Perilaku Pemilih Dalam Pilkada (Studi Kemenangan Eliaser Yentji Sunur Di Kecamatan Buyasuri Dan Omesuri Dalam Pemilukada Kabupaten Lembata Tahun 2011)

LEBU, Longginus (2016) Perilaku Pemilih Dalam Pilkada (Studi Kemenangan Eliaser Yentji Sunur Di Kecamatan Buyasuri Dan Omesuri Dalam Pemilukada Kabupaten Lembata Tahun 2011). Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira.

	Text ABSTRAK.pdf Download (830kB)
	Text BAB I.pdf Download (120kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (284kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (117kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (449kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (415kB)
	Text BAB VI.pdf Download (98kB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “PERILAKU PEMILIH DALAM PILKADA (Studi Kemenangan Eliaser Yentji Sunur di Kecamatan Buyasuri dan Omesuri dalam Pemilukada Kabupaten Lembata Tahun 2011)”. Masalah pokok dalam penelitian ini adalah Bagaimana Perilaku pemilih dalam menentukan pilihan politiknya terhadap Eliaser Yentji Sunur di Kecamatan Buyasuri dan Omesuri pada pemilukada Kabupaten Lembata tahun 2011? Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perilaku pemilih dalam menentukan pilihan politiknya terhadap Eliaser Yentji Sunur di Kecamatan Buyasuri dan Omesuri pada pemilukada Kabupaten Lembata tahun 2011. Teori yang digunakan dalam memecahkan masalah ini adalah perilaku politik dan perilaku pemilih yang mengacu pada tiga pendekatan dalam menganalisis perilaku pemilih yakni pendekatan sosiologis, pendekatan psikologis dan pendekatan rasional. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Sumber data primer adalah para informan sedangkan data skunder adalah dokumen-dokumen yang berkaitan dengan variabel penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan: wawancara, observasi, dan dokumentasi. Tahap analisa data dilakukan melalui proses reduksi data, penyajian data, tahap penarikan kesimpulan, dan verifikasi data lalu dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1). Pendekatan sosiologis yaitu orientasi pemilih dalam menentukan pilihan politiknya pada kandidat Eliaser Yentji Sunur atas dasar adanya kesamaan etnis/suku (Kedang), pemilih beranggapan bahwa kandidat Eliaser merupakan putra daerah dari wilayah kedang (Buyasuri dan Omesuri). Selain dari itu juga adanya dukungan dari Keluarga Besar kandidat dari Marga Paokuma dan Sarabiti yang merupakan asal muassal Kandidat Eliaser. Namun hal ini kurang berdampak signifikan dalam perolehan suara karena Keluarga besar kandidat hanya berdomisili di beberapa Desa di Kedang. 2). Pendekatan Psikologis dimana adanya proses sosialisasi yang berlangsung lama sebelum pemilukada berlangsung yang dilakukan oleh kandidat Eliaser. Selain dari itu adanya proses mengidentikan diri terhadap partai politik pengusung kandidat. Pemilih lebih melihat pada keberhasilan partai politik pengusung kandidat. Namun hal ini tidak berdampak pada kemenangan kandidat Eliaser di Kecamatan Buyasuri maupun Omesuri. 3). Pendekatan Rasional dimana orientasi atau perilaku pemilih dalam menentukan pilihan politiknya terhadap kandidat atas pertimbangan isu/program dan kebijakan yang ditawarkan oleh kandidat Eliaser yang dianggap menyentuh kebutuhan masyarakat yakni pembangunan infrastruktur atau yang dikenal oleh masyarakat setempat dengan AJAL (Air, Jalan Listrik) seluruh wilayah Kedang, Rumah sakit penyangga sebagai bentuk pendekatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kecamatan Buyasuri dan Omesuri. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa pendekatan sosiologis berupa ikatan etnisitas baik keluarga, hubungan kekerabatan, pertalian darah dan kesamaan wilayah menjadikan salah satu dasar bagi pemilih dalam menentukan pilihan politiknya terhadap kandidat Eliaser karena dianggap pemilih di wilayah Kecamatan Buyasuri dan Omesuri sebagai putra daerah atau orang pribumi di wilayah tersebut. Dari segi pendekatan psikologis, proses sosialisasi yang berlangsung lama dan terus menerus yang dilakukan oleh kandidat Eliaser sehingga menjadikan kandidat lebih dikenal oleh masyarakat. Sedangkan dari Dari segi pendekatan rasional, pemilih memilih atas dasar pertimbangan isu/program dan kebijakan yang ditawarkan oleh kandidat yang dianggap menyentuh dengan kebutuhan masyarakat. Berdasarkan kesimpulan maka disarankan Pertama agar pemilihan yang akan datang harus adanya pendidikan, pemberdayaan politik kepada masyarakat oleh pemerintah, penyelenggara pemilu, dan aktor-aktor demokrasi terlebih partai politik dalam mensosialisasikan kepada pemilih agar lebih cerdas dalam memilih tanpa pertimbangan keluarga, suku dan ras. Kedua, para kandidat Kepala Daerah maupun kandidat politik sebelum pemilu berlangsung sudah harus adanya proses sosialisasi diri terhadap pemilih agar lebih dikenal. Ketiga kandidat-kandidat Kepala Daerah atau Wakil Kepala Daerah pada pemilu yang akan datang harus lebih peka dalam menawarkan isu/program dan kebijakan yang menyentuh dengan kebutuhan masyarakat, sehingga ketika pemilu berlangsung tawaran isu/program dan kebijakan dapat menjadi modal utama dalam merebut simpati rakyat.

Actions (login required)

View Item