Pemanfaatan Abu Batu Bara Sebagai Bahan Pengisi (Filler) Pada Campuran Lapis Aspal Beton (Laston) Asphalt Concrete – Wearing Course (AC-WC) dengan Menggunakan Metode Marshall

MAC, Agostinho (2017) Pemanfaatan Abu Batu Bara Sebagai Bahan Pengisi (Filler) Pada Campuran Lapis Aspal Beton (Laston) Asphalt Concrete – Wearing Course (AC-WC) dengan Menggunakan Metode Marshall. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (448kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (431kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (511kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (451kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (516kB)

Abstract

Penggunaan batu bara pada pembangkit listrik dan industri termasuk pada unit Asphalt Mixing Plant (AMP) menyisakan limbah abu batu bara yang sangat banyak. Upaya pemanfaatan limbah ini telah dilakukan untuk berbagai keperluan termasuk untuk konstruksi. Abu batu bara yang berupa abu terbang (Fly Ash) dan abu dasar (Bottom Ash) dapat digunakan sebagai mineral filler untuk pengisi voids dan memberikan contact point antar agregat pada campuran asphalt concrete. Dari hasil penelitian di laboratorium didapatkan kesimpulan seperti berikut; rancangan gradasi agregat dengan material semen dan abu batu bara sebagai filler pada lataston AC-WC memenuhi parameter yang ditetapkan dalam spesifikasi Bina Marga. Terdapat perbedaan nilai karekteristik marshall dari filler semen dan filler abu batu bara. Pada uji marshall dengan kadar aspal optimum, seluruh sifat-sifat Marshall yang didapatkan mengalami kenaikan dan penurunan untuk masing-masing variasi filler. Nilai Kadar Aspal Optimum (KAO) sebesar 5,8%, dimana pada kadar aspal ini memenuhi semua parameter yang ditetapkan dalam spesifikasi Bina Marga dengan rangkuman pengujian seperti berikut ini; untuk Agregat Batu Pecah 3/4” memiliki porsi sebessar 6%, Batu Pecah 1/2” sebesar 10%, Abu Batu sebesar 32%, Pasir sebesar 51%, Filler sebesar 1%,. Rangkuman hasil uji total campuran; Kadar Aspal Optimum sebesar 5,8%, Berat Jenis Aspal 1,04%, Berat Jenis Bulk Agregat 2,54%, Proporsi Agregat 60%, Gmm, 2,39, Penyerapan Aspal 0,177, Kadar Aspal Efektif 5,62%, Gmb 2,31%, Stabilitas 1119,32%, Flow 3,58%, MQ 312,97%, VIM 4,45%, VMA 15,09%, VFA 70,52%. Dari hasil kesimpulan didapatkan saran seperti berikut; pembacaan nilai stabilitas dan flow pada pengujian marshall perlu diperhatikan agar tidak terjadi kesalahan pada pembacaannya. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai kandungan kimia hasil penggabungan semen dan abu batu bara. Pada penggunaan persentase variasi pencampuran perlu diperkecil lagi agar dapat diketahui lebih akurat lagi pada setiap perubahannya.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Filler Abu Batu Bara, Asphalt Concrete Wearing Course (AC-WC), Marshall.
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: S.Kom Sela Mikado
Date Deposited: 01 Dec 2022 05:41
Last Modified: 04 Aug 2023 04:24
URI: http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/10370

Actions (login required)

View Item View Item