Makna Semiotik Baliho Calon Walikota Kupang Periode 2012 - 2017 Pada Paket Calon “Jeriko” (Analisis Semiotik Roland Barthes)

NOBE, Pius (2013) Makna Semiotik Baliho Calon Walikota Kupang Periode 2012 - 2017 Pada Paket Calon “Jeriko” (Analisis Semiotik Roland Barthes). Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira.

	Text ABSTRAK.pdf Download (962kB)
	Text BAB I.pdf Download (308kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (476kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (244kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (636kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (517kB)
	Text BAB VI.pdf Download (317kB)

Abstract

Pius Nobe, Nomor Registrasi: 431 08 030 dengan judul “Makna Semiotik Baliho Calon Walikota Kupang Periode 2012 – 2017 Pada Paket Calon JERIKO” (Analisis Semiotik Roland Barthes). Ketika baliho yang dipandang sebagai salah satu iklan politik yang sedang trend di kalangan para penikmat politik, maka bukan hal yang mustahil jika baliho menjadi salah satu strategi pemasaran dan promosi individu manusia menjelang pesta pemilihan umum baik daerah maupun nasional. Penggunaan baliho sebagai bentuk kampanye politik seperti ini juga dapat ditemui di kota Kupang, khususnya menjelang pemilihan umum walikota Kupang periode 2012 – 2017 yang lalu. Salah satu contohnya ketika peket calon walikota Kupang “JERIKO” menggunakan media ini sebagai bentuk kampanyenya pada masyarakat. Namun, tidak semua orang mengerti setiap apa yang ada dalam baliho tersebut. Hal inilah yang menjadi alasan peneliti untuk mengetahuinya, dengan maksud memberi makna pada setiap tanda yang ada. Oleh karena itu, dibuatlah perumusan masalah (a). Apa makna denotasi dan konotasi baliho paket calon JERIKO pada pemilu kada walikota Kupang periode 2017 – 2017. b). Bagaimana proses pembentukan makna denotasi dan konotasi baliho paket calon JERIKO pada pemilu kada walikota Kupang periode 2017 – 2017. Rumusan masalah ini tentu mempunyai tujuan yakni a). Untuk mengetahui makna denotasi dan konotasi baliho paket calon JERIKO pada pemilu kada walikota Kupang periode 2017 – 2017. (b). untuk mengetahui proses pembentukan makna denotasi dan konotasi baliho paket calon JERIKO pada pemilu kada walikota Kupang periode 2017 – 2017. Untuk mencapi tujuan, penulis menggunakan teori Roland Barthes sebagai metode analisis dan interpretasi dengan memperhatikan teori lain seperti konsep tentang konsep makna dari Brown, dan konsep tanda dari Kurniawan. Menggunakan jenis penelitian kualitatif interpretatif, metode analisis semiotik yang dibatasi pada studi dokumentasi, dengan memperhatikan lima unsur penting yakni tulisan, angka, simbol, foto, dan gambar. Hasil peneliti menunjukan bahwa dari kelima sampel, terdapat persamaan yakni pada aspek denotasi yakni penggunaan warna yang sama, sehingga aspek konotasi yang lahir tentu ada juga persamaan, dengan dominasi warna merah, biru, dan putih. Namun, di sisi lain terdapat perbedaan yang mencolok yakni dari tulisan dengan aspek linguistik, gaya busana dengan aspek adopsi budaya dan minat,ekspresi wajah dengan aspek caracter of me. Kesimpulan dari penelitian ini adalah (a). makna denotasi dan konotasi dari kelima sampel adalah pertama, makna denotasi warna dominasi yakni warna merah, biru, dan putih yang melahirkan makna warna identitas institusi/ partai pendukung. Kedua, makna denotasi penggunaan busana yang melahirkan makna konotasi pada aspek minat dan kegemaran. Ketiga, makna denotasi raut wajah kedua calon yang melahirkan makna konotasi karakter pribadi kedua calon. (b). proses pembentukan makna melalui tahap pengumpulan data, tahap penelitian, tahap pemberian makna, tahap analisis, dan tahap interpretasi.

Actions (login required)

View Item