Evaluasi Tingkat Kerusakan Jalan Pada Ruas Jalan Tujuh Maret Dan Trans Nagawutun Di Kecamatan Nubatukan Kabupaten Lembata

SELAKA, Yohanes Burak (2019) Evaluasi Tingkat Kerusakan Jalan Pada Ruas Jalan Tujuh Maret Dan Trans Nagawutun Di Kecamatan Nubatukan Kabupaten Lembata. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

	Text ABSTRAK.pdf Download (845kB)
	Text BAB I.pdf Download (72kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (398kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (140kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (938kB)
	Text BAB V.pdf Download (32kB)

Abstract

Jalan raya merupakan salah satu prasarana transportasi darat yang memegang peran penting dalam sektor perhubungan terutama untuk distribusi barang dan jasa, dengan demikian jalan raya menjadi salah faktor penunjang untuk mempercepat pertumbuhan dan pengembangan suatu daerah serta akan membuka hubungan sosial, ekonomi, dan budaya antar daerah. Ruas jalan Tujuh Maret dan jalan Trans Nagawutun yang terletak pada pusat Kota Lewoleba Kabupaten Lembata merupakan jalan kota yang menghubungkan beberapa wilayah dalam Kota Lewoleba seperti wangatoa, Kota Baru, Tujuh Maret, Eropaun, dan Waikomo. Kedua ruas jalan tersebut juga menjadi akses bagi beberapa pusat aktifitas masyarakat seperti toko, sekolah, hotel, dan usaha-usaha kecil lainnya. Namun ruas jalan tersebut mengalami kerusakan pada permukaan jalan yang cukup memperihatinkan karena adanya kekasaran permukaan, pelepasan butir material sehingga dapat menyebabkan kondisi jalan berlubang serta dapat mengakibatkan ketidaknyamanan pengguna jalan yang melewati jalan tersebut. Dalam penelitian yang dilakukan pada ruas Jalan Tujuh Maret dan Jalan Trans Nagawutun digunakan metode Bina Marga untuk menentukan urutan prioritas penangan yang dapat dilakukan. Jalan Tujuh Maret dan Jalan Trans Nagawutun merupakan lokasi pengambilan data yang terletak di pusat kota lewoleba Kecamatan Nubatukan Kabupaten Lembata dengan panjang total adalah 1.425 m. Pada penilaian kondisi jalan ini data LHR diperoleh langsung dari pengamatan di lapangan. Jumlah keseluruhan volume inilah yang akan digunakan dalam skala prioritas untuk mengetahui nilai kondisi jalan. Volume LHR pada Jalan Tujuh Maret dan Trans Nagawutun sebesar 946,70 smp/hari, sehingga nilai kelas jalan sesuai tabel lalu lintas harian rata-rata dan nilai kelas jalan adalah 4. Kerusakan yang terjadi pada ruas Jalan Tujuh Maret dan Jalan Trans Nagawutun didominasi oleh kerusakan kekasaran permukaan sebesar 24,78 %, lubang sebesar 10,04 %, pelepasan butir sebesar 8,02 % dan alur sebesar 0,00043 % dari total luas segmen penelitian sebesar 8.910 m2 . Penilaian kerusakan ditentukan dengan angka kerusakan jalan. Penentuan Angka Kerusakan Jalan pada ruas jalan Tujuh Maret sampai ruas jalan Trans Nagawutun diperoleh total angka kerusakan yaitu sebesar 13. Dalam menentukan nilai kondisi jalan harusnya dilakukan perhitungan total angka kerusakan yang diperoleh dari jumlah dari hasil pemberian nilai terhadap setiap kriteria penilaian angka kerusakan. Dari hasil rekapitulasi penentuan angka kerusakan pada ruas jalan Tujuh Maret dan Trans Nagawutun dengan memperoleh total angka kerusakan sebesar 13, dengan demikian sesuai dengan tabel penetapan nilai kondisi jalan berdasarkan total angka kerusakan adalah 5. Dengan mendapat nilai kelas jalan dan nilai kondisi jalan maka urutan prioritas yang diperoleh adalah 8. Dalam hal hal ini dimasukan dalam pemeliharaan rutin.

Actions (login required)

View Item