Pengaruh Kemampuan High Order Thinking dan Kreativitas Non Aptitude Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit dengan Menerapkan Problem Based Learning Siswa Kelas X-14 SMA Negeri 2 Kupang Tahun Pelajaran 2015/2016

ISKANDAR, Efendy Muin (2016) Pengaruh Kemampuan High Order Thinking dan Kreativitas Non Aptitude Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit dengan Menerapkan Problem Based Learning Siswa Kelas X-14 SMA Negeri 2 Kupang Tahun Pelajaran 2015/2016. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (175kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (49kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (223kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (585kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (413kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (41kB)

Abstract

Kemampuan High Order Thinking adalah meliputi kemampuan menganalisis (analyze), mengevaluasi (evaluate), dan menciptakan (create). Kreativitas Non Aptitude atau afektif adalah kemampuan atau cara mereka dalam hal ini siswa “merasa atau taksonomi afektif” dalam mencapai sasaran pendidikan pada ranah kognitif. Masalah utama adalah Bagaimana efektifitas pembelajaran kimia dengan menggunakan Problem Based Learning pada materi pokok Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit? Secara terperinci dapat diuraikan sebagai berikut: a. Bagaimana kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dengan menerapkan Problem Based Learning pada materi pokok Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit? b. Bagaimana ketuntasan indikator dalam pembelajaran dengan menerapkan Problem Based Learning pada materi pokok Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit? c. Bagaimana ketuntasan hasil belajar siswa dalam pembelajaran dengan menerapkan Problem Based Learning pada materi pokok Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit (2) Bagaimana Kemampuan High Order Thinking siswa?, (3) Bagaimana Kreativitas Non Aptitude siswa?, (4) a. Adakah hubungan antara Kemampuan High Order Thinking dengan hasil belajar siswa dalam penerapan Problem Based Learning pada materi Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit?, b. Adakah hubungan antara Kreativitas Non Aptitude dengan hasil belajar siswa dalam penerapan Problem Based Learning pada materi Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit?, c. Adakah hubungan antara Kemampuan High Order Thinking dan Kreativitas Non Aptitude dengan hasil belajar siswa dalam penerapan Problem Based Learning pada materi Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit. (5) a. Adakah pengaruh Kemampuan High Order Thinking terhadap hasil belajar siswa dalam penerapan Problem Based Learning pada materi Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit siswa ?, b. Adakah pengaruh Kreativitas Non Aptitude terhadap hasil belajar siswa dalam penerapan Problem Based Learning pada materi Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit siswa?, c. Adakah pengaruh Kemampuan High Order Thinking dan Kreativitas Non Aptitude terhadap hasil belajar siswa dalam penerapan Problem Based Learning pada materi Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit siswa?. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mendeskripsikan efektifitas pembelajaran dengan menggunakan Problem Based Learning pada materi pokok Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit siswa. Secara terperinci dapat dituliskan sebagai berikut : a. Untuk mendeskripsikan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dengan menerapkan Problem Based Learning pada materi pokok Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit, b. Untuk mendeskripsikan ketuntasan indikator hasil dalam pembelajaran dengan menerapkan Problem Based Learning pada materi pokok Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit. c. Untuk mendeskripsikan ketuntasan hasil belajar siswa dengan menerapkan Problem Based Learning pada materi pokok Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif asosiatif. Dari hasil analisis data disimpulkan bahwa: (1) a. Kemampuan guru dalam mengelola pelaksanaan pembeajaran termasuk kategori baik dengan skor 3,56. b. Indikator instrumen hasil observasi sikap spiritual (KI-1) sebesar 0,874, dan instrumen angket sikap spiritual 0,75. Indikator instrumen hasil observasi sikap sosial (KI-2) sebesar 0,83, dan instrumen angket sebesar 0,79. Sedangkan instrumen indikator hasil belajar (KI-3) yang meliputi ketuntasan indikator soal kuis sebesar 0,92, indikator tugas rumah 0,89, dan indikator soal essay sebesar 0,90. Ketuntasan indikator keterampilan (KI-4) yang meliputi indikator persentase sebesar 0,89, indikator psikomotor 0,75, dan portofolio sebesar 0,794, indikator proses sebesar 0,88, indikator hasil karya 0,8372. c. Ketuntasan hasil belajar meliputi: ketuntasan hasil belajar KI-1 sebesar 87,44 %, ketuntasan hasil belajar KI-2 sebesar 87,179 %, Ketuntasan hasil belajar KI-3 sebesar 89,64%, ketuntasan hasil belajar KI-4 sebesar 93,07692 % dan rata rata ketuntasan hasil belajar keseluruhan adalah sebesar 85,62 % (2) Kemampuan High Order Thinking siswa berada pada interpretasi sangat baik dengan prensentasi rata-rata 82,71 %, (3) Kreativitas Non Aptitude siswa kelas interpretasi tinggi dengan prentasi rata-rata 81,923 % (4) a. ada hubungan Kemampuan High Order Thinking siswa terhadap hasil belajar dengan nilai korelasi product moment yang diperoleh 0,937 yang termasuk kategori cukup kuat. b. Ada hubungan Kreativitas Non Aptitude terhadap hasil belajar dengan nilai korelasi product moment yang diperoleh sebesar 0,84 yang termasuk sangat kuat, c. Ada hubungan antara Kemampuan High Order Thinking dan Kreativitas Non Aptitude terhadap hasil belajar pada materi pokok larutan Elektrolit dan Non Elektrolit siswa yang ditunjukan dengan korelasi ganda (rX1X2Y) = 0,94. Dikategorikan sangat kuat. (5) a. Ada pengaruh Kemampuan High Order Thinking terhadap hasil belajar pada materi pokok larutan Elektrolit dan Non Elektrolit siswa yang ditunjukan dengan persamaan regresinya Ŷ= 13,071744 + 0,877 X1 (b) Ada pengaruh Kreativitas Non Aptitude terhadap hasil belajar pada materi pokok larutan Elektrolit dan Non Elektrolit siswa yang ditunjukan dengan persamaan regresinya = + = 24,173 + 0,75 2. (c) Ada pengaruh antara Kemampuan High Order Thinking dan Kreativitas Non Aptitude terhadap hasil belajar pada materi larutan Elektrolit dan Non Elektrolit siswa yang ditunjukan dengan persamaan regresinya Ŷ= a + b1X1 + b2X2 = 10,4241 + 0,6935 + 0,21761 .

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: High Order Thinking, Kreativitas Non Aptitude, Problem Based Learning
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education
L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
Q Science > QD Chemistry
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Program Studi Pendidikan Kimia
Depositing User: S.Kom Sela Mikado
Date Deposited: 10 Jan 2023 06:46
Last Modified: 10 Jan 2023 06:46
URI: http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/10835

Actions (login required)

View Item View Item