Analisis Penentuan Harga Pokok Produksi Dalam Menentukan Harga Jual Pada Pabrik Tahu “Sumber Hidup” Desa Mata Air Kabupaten Kupang

LIKO, Maria Fao (2019) Analisis Penentuan Harga Pokok Produksi Dalam Menentukan Harga Jual Pada Pabrik Tahu “Sumber Hidup” Desa Mata Air Kabupaten Kupang. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira.

	Text ABSTRAK.pdf Download (546kB)
	Text BAB I.pdf Download (458kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (366kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (399kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (704kB)
	Text BAB V.pdf Download (366kB)

Abstract

Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah berapa harga pokok produksi dalam menentukan harga jual yang tepat pada Pabrik Tahu “Sumber Hidup”. Tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui berapa harga pokok produksi dan harga jual yang tepat pada Pabrik Tahu “Sumber Hidup”. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Metode analisa data yang digunakan adalah setelah data harga pokok produksi dikumpulkan kemudian dihitung harga pokok produksi menggunakan metode full costing sebagai landasan untuk menghitung harga jual yang tepat menggunakan metode cost plus pricing. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh harga pokok produksi berfluktuasi setiap tahunnya, perhitungan harga produksi per papan yang dihitung Pabrik Tahu “Sumber Hidup” untuk 1 papan tahu pada tahun 2016 adalah sebesar Rp. 93.813, tahun 2017 Rp. 100.932, tahun 2018 Rp. 93.820. Sedangkan harga produksi per papan yang dihitung menggunakan metode full costing pada tahun 2016 adalah sebesar Rp. 94.097, tahun 2017 Rp. 101,256, tahun 2018 Rp. 94.078. Harga jual tahu per papan yang ditentukan Pabrik Tahu “Sumber Hidup” selalu sama dari tahun 2016-2018 sebesar Rp. 130.000 per papan sedangkan menurut perhitungan harga jual ditambah dengan laba yang diharapkan yaitu 40% diperoleh harga jual tahu per papan pada tahun 2016 sebesar Rp. 131.736, pada tahun 2017 sebesar Rp. 141.758 per papan, dan pada tahun 2018 sebesar Rp. 131.710. Berdasarkan hasil analisis data, maka penulis menyarankan agar pihak pabrik perlu melakukan pencatatan dan mengklasifikasikan semua biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi terutama biaya overhead pabrik agar dapat mengetahui peningkatan laba yang diperoleh setiap tahunnya dan sebaiknya Pabrik Tahu “Sumber Hidup” tetap menggunakan harga jual yang lama karena dari harga jual tersebut Pabrik Tahu “Sumber Hidup” masih memperoleh laba setiap tahunnya.

Actions (login required)

View Item