Komparasi Hasil Belajar Siswa Pada Berbagai Kemampuan Penalaran Formal dalam Materi Pokok Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan dengan Pendekatan Saintifik Pada Siswa Kelas XI SAINS SMAN 1 Kupang Barat Tahun Pelajaran 2015/2016

SETYOWATI, Andri (2016) Komparasi Hasil Belajar Siswa Pada Berbagai Kemampuan Penalaran Formal dalam Materi Pokok Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan dengan Pendekatan Saintifik Pada Siswa Kelas XI SAINS SMAN 1 Kupang Barat Tahun Pelajaran 2015/2016. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (180kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (108kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (168kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (214kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (326kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (108kB)

Abstract

Dalam proses pembelajaran seorang guru harus memiliki motivasi dalam pembaharuan pembelajaran agar siswa lebih aktif dalam mengembangkan pemikiran terhadap materi yang diperoleh dan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan di dalam kelas, sehingga dapat meningkatkan hasilbelajar ranah pengetahuan, sikap dan ketrampilan siswa. Pendekatansaintifikdapat membuat suasana belajar yang kondusif, sederhana dan menyenangkan sehingga semua siswa berperan aktif dalam pembelajaransertadapat melatih siswa mengembangkan keterampilan berfikir dalam mengatasi masalah terkait dengan materi kelarutan dan hasil kali kelarutan. Pendekatan saintifik mempunyai 5 fase yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan data, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan. Sesuai dengan teori Piaget, untuk tingkat umur siswa SMA sudah berada pada tingkat kemampuan penalaran formal. Namun ketepatan umur tersebut masih fleksible tergantung dengan lingkungan tempat pendidikan dan kemampuan yang dimiliki oleh masing-masing siswa. Menurut Nur kemampuan penalaran formal diklasifikasikan menjadi lima jenis yaitu penalaran proporsional, pengontrolan variabel, penalaran probabilistik, penalaran korelasional, dan penalaran kombinatorial. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah One–Shot Case Study. Variabel bebas yaitu kemampuan penalaran formal dan variabel terikat yaitu hasil belajar siswa ranah pengetahuan, ranah sikap, ranah ketrampilan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Sains di SMAN 1 Kupang Barat yang menerima mata pelajaran Kimia. Penentuan sampel dilakukan dengan teknik sampling jenuh sehingga semua siswa kelas XI Sains digunakan sebagai sampel. Masalah utama dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana efektifitas pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik yang meliputi kemampuan guru, ketuntasan indikator, dan ketuntasan hasil belajar? (2) Bagaimana tingkat kemampuan penalaran formal? (3) Adakah perbedaan antara hasil belajar siswa yang mencapai tahap formal dengan yang belum mencapai tahap formal dalam pembelajaran kimia dengan menerapkan pendekatan saintifik pada materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan siswa kelas XI Sains SMAN 1 Kupang Barat tahun pelajaran 2015/2016? Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan efektifitas pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik yang meliputi kemampuan guru, ketuntasan indikator, dan ketuntasan hasil belajar. (2) Mengetahui tingkat kemampuan penalaran formal (3) Mengetahui ada tidaknya perbedaan antara hasil belajar siswa yang telah mencapai tahap formal dengan yang belum mencapai tahap formal dalam pembelajaran yang menerapkan pembelajaran saintifik pada materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan siswa kelas XI Sains SMAN 1 Kupang Barat tahun pelajaran 2015/2016. Dari hasil analisis data disimpulkan bahwa:(1) Penerapan pendekatan saintifik efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan dengan rincian : (a) Kemampuan guru dalam mengelola pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan saintifik termasuk dalam kategori baik dengan skor rata-rata dan reliabilitas intrumen layak dengan presentase reliabel RPP 1 sebesar 88,82%, RPP 2 88,65% dan RPP 3 sebesar 88,87%. (b)Ketuntasan Indikator Hasil Belajar dengan proporsi aspek sikap spiritual (KI-1) untuk observasi dan angket sebesar 0,92dan 0,86,aspek sikap sosial (KI-2) untuk observasi dan angket sebesar 0,80,aspek pengetahuan (KI-3) sebesar 0,86, aspek ketarampilan (KI-4) sebesar 0,80. (c) Ketuntasan hasil belajar dengan secara rinci diperoleh rata-rata nilai aspek sikap spiritual (KI-1) sebesar 85,32, aspek sikap sosial (KI-2) sebesar 80,65, aspek pengetahuan (KI-3) 80,76, aspek ketarampilan (KI-4) sebesar 80,50, ketuntasan hasil belajar secara keseluruhan sebesar 81,16. (2) Tingkat kemampuan penalaran siswa secara keseluruhan kelas XI Sains SMAN 1 Kupang Barat beradap ada rata-rata skor6,89, artinya berada pada tahap formal. Kenyataan yang diperoleh pada siswa dengan tahap transisi 12,94%, tahap awal formal 22,35% dan tahap formal 64,71%.(3) Ada perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang sudah masuk tahap formal dan yang belum masuk tahap formal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat ada perbedaan hasil belajar siswa yang signifikan pada ranah pengetahuan, ranah sikap dan ranah ketrampilan siswa antara siswa yang sudah masuk tahap formal dan yang belum masuk tahap formal. Pendekatan saintifik lebih efektif untuk meningkatkan prestasi belajar siswa, hal tersebut ditunjukkan dengan rata-rata hasil belajar ranah pengetahuan dan ketrampilan tinggi.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Kemampuan Penalaran formal, saintifik
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education
L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
Q Science > QD Chemistry
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Program Studi Pendidikan Kimia
Depositing User: S.Kom Sela Mikado
Date Deposited: 02 Feb 2023 08:05
Last Modified: 02 Feb 2023 08:05
URI: http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/11131

Actions (login required)

View Item View Item