Efektivitas Penggunaan e-Court Dalam Perkara Perdata di Pengadilan Negeri Kelas IB Atambua Berdasarkan Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 1 Tahun 2019 tentang Administrasi Perkara dan Persidangan di Pengadilan Secara Elekronik

SEGA, Lidwina Getrida Clarista (2023) Efektivitas Penggunaan e-Court Dalam Perkara Perdata di Pengadilan Negeri Kelas IB Atambua Berdasarkan Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 1 Tahun 2019 tentang Administrasi Perkara dan Persidangan di Pengadilan Secara Elekronik. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

	Text ABSTRAK.pdf Download (1MB)
	Text BAB I.pdf Download (798kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (679kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (492kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB V.pdf Download (446kB)

Abstract

e- Court adalah sebuah instrumen pengadilan sebagai bentuk pelayanan terhadap masyarakat dalam hal pendaftaran perkara secara online, pembayaran secara online, mengirim dokumen persidangan (replik, duplik, kesimpulan, jawaban) dan pemanggilan subjek hukum secara online. Dengan disahkannya Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2019 sebagai penyempurnaan dari Peraturan Mahkamah Agung Nomor 3 Tahun 2018, hal ini menjadi tonggak awal dalam revolusi administrasi perkara. Adapun yang melatarbelakangi penelitian ini yaitu data 3 (tiga) tahun terakhir yang peneliti peroleh dari PTSP Pengadilan Negeri Kelas IB Atambua, dari 350 perkara yang terdaftar dari Desember 2019 sampai Maret 2022 di e-Court , hanya 29 perkara perdata yang sampai pada tahap e-Litigation, yaitu 5 perkara di tahun 2020 dan 24 perkara di tahun 2021. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu Bagaimana efektivitas penggunaan e-Court dalam perkara perdata di Pengadilan Negeri Kelas IB Atambua ?, Apakah ada hambatan dalam proses beracara secara elektronik di Pengadilan Negeri Kelas 1B Atambua. Jenis penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian hukum empiris yaitu suatu metode penelitian hukum yang menggunakan fakta-fakta empiris yang diambil dari perilaku nyata yang dilakukan melalui pengamatan langsung. Berdasarkan hasil penelitian ,bahwa penerapan e-court di Pengadilan Negeri Atambua Telah dapat menciptakan efektivitas sebagaimana yang diharapkan dalam Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman dimana dalam hal itu peradilan yang efektif merupakan peradilan yang dilakukan secara sederhana,cepat dan biaya ringan..Hal ini juga dudukung dengan penerapan layanan-layanan e-Court di Pengadilan Negeri Atambua yang telah sesuai dengan PERMA Nomor 1 Tahun 2019 mulai dari e-filing, e-payment,e-summons hingga e-litigasi yang berbasis online dalam penerapan ini juga terdapat beberapa hambatan yang dialami yaitu kurangnya pengetahuan masyarakat tentang sistem e-court dan juga hambatan mengenai jaringan dan sistem yang sering eror. Berdasarkan uraian hasil penelitian maka penulis menyimpulkan bahwa Secara keseluruhan Penerapan e-court di Pengadilan Negeri Atambua telah dapat menciptakan dampak atau efek yang baik. Dengan adanya sistem e-court ini dapat mempermudah proses beracara di pengadilan baik dari fitur e-filling,e-payment, e-summons dan e-litigation namun terdapat beberapa hambatan dalam penerapan e-Court ini yaitu berkaitan dengan minimnya pengetahuan masyarakat tentang layanan e-court dan sistem dan jaringan yang sering eror. Adapun saran yang penulis berikan yaitu Mahkamah Agung dapat meningkatkan sistem e-court dan layanan-layanan dalam e-court agar semakin mempermudah proses peradilan dan bagi pengadilan negeri atambua agar semakin membuat aplikasi e-court lebih dikenalkan lagi kepada masyarakat supaya masyarakat tahu betapa banyak keuntungan yang dapat masyarakat terima jika menempuh jalur e-court dengan cara sosialisasi secara langsung kepada masyarakat yang berdomisili di wilayah yang tidak bisa mngakses internet agar masyarakat tidak kebingungan lagi saat ingin beracara di pengadilan menggunakan layanan e-court.

Actions (login required)

View Item