Kajian Kriminologis Persetubuhan Oleh Ayah Kandung Terhadap Anak Kandung Di Kota Kupang

DO CARMO, Joana Adela Natalia (2023) Kajian Kriminologis Persetubuhan Oleh Ayah Kandung Terhadap Anak Kandung Di Kota Kupang. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

	Text ABSTRAK.pdf Download (592kB)
	Text BAB I.pdf Download (163kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (348kB) | Request a copy
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (197kB) | Request a copy
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (298kB) | Request a copy
	Text BAB V.pdf Download (37kB)

Abstract

Pelaku persetubuhan saat ini tidak hanya berasal dari orang jauh, akan tetapi sudah banyak dilakukan oleh orang terdekat atau keluarga korban bahkan ayah kandungnya. Persetubuhan dalam penelitian ini adalah tindak pidana sebagaimana tercantum dalam Pasal 81 Undang-Undang No. 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak, sedangkan persetubuhan dengan kekerasan atau diatur dalam Pasal 76D yakni, setiap orang dilarang melakukan kekerasan atau diancam kekerasan memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain. Masalah pokok dalam penelitian ini adalah bagaimana modus operandi dan faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya tindak pidana persetubuhan oleh ayah kandung terhadap anak kandung serta bagaimana upaya penanggulangan dan pencegahan dari kejahatan tersebut. Tujuan yang hendak dicapai adalah untuk mengetahui modus operandi persetubuhan yang dilakukan oleh ayah kandung terhadap anak kandung, untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya persetubuhan ayah kandung terhadap anak kandung, untuk mengetahui bagaimana cara mencegah dan menanggulangi tindakan persetubuhan yang dilakukan oleh ayah kandung terhadap anak kandung. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian empiris, yaitu menggunakan data primer melalui penelitian secara langsung dengan menggunakan alat pengumpulan data berupa wawancara dan data sekunder melalui studi kepustakaan. Hasil dan pembahasan dari penelitian ini adalah modus operandi persetubuhan ayah kandung terhadap anak kandung yang dimana pelaku mengancam melakukan kekerasan serta membunuh korban, ibu korban serta adik- adik korban, jika korban menolak bersetubuh dengan pelaku. Sedangkan faktor penyebab terjadinya persetubuhan ayah kandung terhadap anak kandung yaitu kurangnya pengawasan dan perhatian dari ibu korban, faktor lingkungan, kurangnya harmonis hubungan suami istri, faktor hawa nafsu, faktor kesempatan. Serta upaya yang dilakukan untuk mencegah dan menanggulangi terjadinya persetubuhan ayah kandung terhadap anak kandung yaitu dengan langkah Pre- emtif, langkah Preventif dan langkah Represif. Kesimpulannya modus operandi pelaku persetubuhan ayah kandung terhadap anak kandung yaitu dengan cara mengancam melakukan kekerasan dan membunuh korban, ibu korban, serta adik-adik korban jika korban menolak bersetubuh dengan pelaku, serta faktor penyebabnya adalah faktor lingkunga, hawa nafsu, kesempatan, kurangnya perhatian dari ibu korban, serta hubungan suami istri yang kurang harmonis, dan upaya penanggulangannya dengan langkah pre-emtif, preventif dan represif. Saran dari penulis diharapkan peran orang tua agar dapat mengawasi anak-anaknya, serta diharapkan selalu menjaga keharmonisan hubungan suami istri, dan untuk mencegah terjadinya kejahatan seksual terhadap anak, pihak kepolisian harus rutin melakukan patrol di daerah rawan kejahatan serta dibutuhkan kerja sama masyarakat dilingkungan sekitar agar melaporkan kepada pihak kepolisian apabila terjadi kasus kejahatan.

Actions (login required)

View Item