Analisis Arus Kas Aktivitas Operasi Terhadap Tingkat Likuiditas Pada PT. PLN (Persero) Pusat

MATTA, Yunita Miranti (2019) Analisis Arus Kas Aktivitas Operasi Terhadap Tingkat Likuiditas Pada PT. PLN (Persero) Pusat. Diploma thesis, Unika Widya Mandira.

	Text ABSTRAK.pdf Download (306kB)
	Text BAB I.pdf Download (242kB)
	Text BAB II.pdf Download (318kB)
	Text BAB III.pdf Download (215kB)
	Text BAB IV.pdf Download (290kB)
	Text BAB V.pdf Download (168kB)

Abstract

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana tingkat likuiditas perusahaan berdasarkan laporan arus kas aktivitas operasi pada PT PLN (Persero) Pusat”. Mengacu pada rumusan masalah tersebut maka tujuan utamnya adalah untuk menganalisis dan mengetahui tingkat likuiditas PT PLN (Persero) Pusat. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dan teknik analisis data menggunakan dua anlisis.Pertama analisis arus kas yang terdiri dari: Rasio arus kas operasi (AKO), rasio cakupan kas terhadap bunga (CKB), rasio cakupan kas terhadap hutang lancar (CKHL), dan rasio kecukupan arus kas (KAK).Kedua,analisis rasio likuiditas yang terdiri dari: Rasio lancar (current ratio), rasio cepat (quick ratio) dan rasio kas (cash ratio). Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan terhadap analisis arus kas operasi untuk menentukan tingkat likuiditas PT PLN (Persero) Pusat periode 2013–2017 maka dapat disimpulkan bahwa: Arus kas operasi pada PT PLN (Persero) Pusat tahun 2013-2017 mengalami kecenderungan penurunan yang tidak stabil. Pada tahun 2013 ke 2014 terjadi peningkatan yang disebabkan oleh peningkatan penerimaan kas operasi. Tahun 2015 ke 2016 terjadi penurunan penerimaan kas yang mengakibatkan rendahnya arus kas masuk, sehingga perusahaan mengalami kerugian dari aktivitas operasi.Terjadi peningkatan penerimaan kas tahun 2017 yang disebabkan oleh peningkatan penerimaan kas dari pelanggan. Likuiditas pada PT PLN (Persero) tahun 2013-2017 mengalami kecenderungan penurunan yang tidak stabil,bahkan tahun 2014 ke 2015 terjadi penurunan penerimaan kas dari pelanggan yang mengakibatkan minimnya dana yang tersedia di perusahaan. Terjadi peningkatan penerimaan kas tahun 2016 yang disebabkan oleh peningkatan pemasukkan dana dari pelanggan. Namun penurunan kembali terjadi di tahun 2017 disebabkan oleh penurunan kas operasi. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh hasil bahwa arus kas operasi PT PLN (Persero) berada dibawah angka 1, ini menunjukkan bahwa perusahaan mempunyai kemampuan yang rendah (kurang baik) untuk memenuhi kewajiban lancarnya. Hal ini terjadi karena pada tahun 2013 hingga 2017, nominal kewajiban perusahaan lebih besar jika dibandingkan dengan jumlah dari arus kas operasi. Sama halnya dengan tingkat likuiditas PT PLN (Persero) yang rendah atau berada dibawah 100% (kategori perusahaan listrik atau hotel), sehingga PT PLN (Persero) berdasarkan penelitian ini dikatakan tidak likuid atau perusahaan tidak mampu memenuhi kewajiban lancarnya.

Actions (login required)

View Item