Evaluasi Pelaksanaan Program Beras Miskin (Raskin) Di Desa Weoe Kecamatan Wewiku Kabupaten Malaka

NAHAK, Yanuaria Apjen (2023) Evaluasi Pelaksanaan Program Beras Miskin (Raskin) Di Desa Weoe Kecamatan Wewiku Kabupaten Malaka. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

	Text ABSTRAK.pdf Download (283kB)
	Text Bab I.pdf Download (50kB)
	Text Bab II.pdf Restricted to Repository staff only Download (115kB)
	Text Bab III.pdf Restricted to Repository staff only Download (39kB)
	Text Bab IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (99kB)
	Text Bab V.pdf Restricted to Repository staff only Download (133kB)
	Text Bab VI.pdf Download (24kB)

Abstract

Berkaitan dengan pelaksanaan program beras miskin di Desa Weoe masih banyak hambatan dan juga kendala. Observasi awal mendapati bahwa ketimpangan pembagian inidilatari oleh sikap aparat desa yang lebih memprioritaskan keluarga. Kondisi ini kerap menuai resistensi atau perlawanan dari masyarakat lainnya. Kondisi ini mencerminkan implementasi raskin di Desa Weoe perlu dievaluasi demi adanya pemerataan bagi semua masyarakat. Dengan menggunakan model evaluasi CIPP (contex, input, process, product), tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan dan menganalisis Evaluasi Pelaksanaan Program Beras Miskin di Desa Weoe Kecamatan Wewiku Kabupaten Malaka. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan proses analisis data di lakukan melalui beberapa tahap di antaranya tahap pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa program Raskin belum dapat untuk mengatasi kemiskinan dan belum sepenuhnya bisa mengurangi beban pengeluaran rumah tangga penerima Raskin. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain karena penerima bantuan Raskin yang sebagian tidak tepat sasaran, kualitas beras yang masih buruk sehingga masyarakat penerima Raskin pun juga masih membeli beras untuk campuran, adanya sistem bagi rata pada beberapa dusun sehingga masyarakat miskin yang seharusnya mendapat Raskin dengan jumlah 15 kg hanya mendapat 5 kg karena dibagi dengan tetangga yang lain. Program Raskin hanya bisa membantu sebagian kecil pengeluaran rumah tangga penerima bantuan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut saran yang dapat diajukan adalah Distribusi Raskin harus sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Setelah distribusi raskin, perlu dilakukan evaluasi mengenai kekurangan yang ada saat pelaksanaan program raskin di Desa Weoe. Sarana yang digunakan saat proses pembagian raskin di Desa Weoe masih sangat sederhana. Sarana yang dipakai berupa kaleng mentega. Di harapkan untuk kedepannya bisa digunakan timbangan digital sehingga saat pembagian raskin tersebut semua bisa terbagi dengan seimbang sesuai dengan takarannya.

Actions (login required)

View Item