Peran Tu’a Golo Dalam Menyelesaian Sengketa Batas Tanah Antara Masyarakat Adat Poka Desa Longko Kecamatan Wae Ri’i Kabupaten Manggarai

AMPAT, Marsianus (2023) Peran Tu’a Golo Dalam Menyelesaian Sengketa Batas Tanah Antara Masyarakat Adat Poka Desa Longko Kecamatan Wae Ri’i Kabupaten Manggarai. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (638kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (450kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (800kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (373kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (656kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (358kB)

Abstract

Masyarakat Manggarai merupakan penduduk yang menjunjung tinggi adat istiadat dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya. Adat merupakan warisan leluhur yang kaya akan kearifan terutama kebijakan menyelesaikan sengketa melalui lonto leok dan mengakui tu’a golo sebagai pemimpin. Tu’a golo dipilih melaluhi proses pemilihan secara demokratis dalam proses lonto leok dan harus berasal dari (wau tua) keturunan sulung dari garis keturunan ayah..Namun dalam seiring dengan perkembangan saman, tua golo bukan keturunan dari wau tua dan tidak dipilih melalui proses demokratis. Dalam menyelesaikan sengketa, tua golo kadang-kadang tidak bersikap adil dan kurang netral dalam mengambil keputusan. Pengakuan terhadap netralitas tu’a golo dalam menyelesaikan sengketa sering tidak memberi keadilan, maka penyelesaian sengketa lebih memilih melalui rana hukum atau lembaga pengadilan. Rumusan masalah adalah bagaimana peran Tu’a Golo dalam menyelesaikan sengketa tanah antara warga masyarakat adat Poka Desa Longko Kecamatan Wae Ri’i Kabupaten Manggarai. Tujuan penelitian adalah mengetahui peran Tu’a Golo dalam menyelesaikan sengketa tanah pada masyarakat adat poka. Penelitian ini ialah penelitian hukum empiris. Metode pendekatan yang digunakan adalah pendekatan sosiologis dan pendekatan perundang-undangan, dengan aspek yang diteliti Peran Tu’a Golo peran dalam menyelesaikan sengketa tanah. Metode pengumpulan data dilakuan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Tua golo memiliki peran strategis sebagai permimpim pada masyarakat adat poka. Ada enam peran tua golo dalam menyelesaiakan sengketa tanah yaitu menerima laporan masyarakat mengenai sengketa tanah; memanggil tua panga dan tua teno; memanggil para pihak dan saksi-saksi; memimpin acara lonto leok; memimpin acara peninjauan Lokasi; dan memutuskan sengketa. Selain keenam peran diatas, tua golo dapat diminta pendapat sebagai saksi dalam sengketa tanah, seperti pada sengketa Pemerintah kabupaten Manggarai dengan Bapak Benyamin Bago. Putusan tua golo terhadap sengketa tanah pada masyarakat adat poka memiliki kekuatan mengikat dan berlaku bagi para pihak. Negara tetap mengakui dan menghormati peran tua golo dalam menyelesaikan sengketa sebagaimana diatur dalam Pasal 18B ayat (2) dan Pasal 28I ayat (3) UUD Tahun 1945. Tua golo memiliki peran dalam menyelesaikan sengketa tanah. Sesuai dengan kewenangan tua golo memiliki peran menerima, memeriksa, memutuskan sengketa tanah yang berpedoman pada tradisi, menghormati struktur, sistem dan budaya hukum yang telah diwariskan oleh nenek moyang. Keputusan tua golo dalam memutuskan sengketa memiliki kekuatan mengikat dan berlaku bagi para pihak dan perlu dilegalisir di Pengadilan Negeri. Tua Golo bersama Masyarakat adat poka perlu mepertahankan nilai-nilai norma dan menjaga kelestariannya sesuai tradisi budaya manggarai. maka perlu memberi pendidikan hukum adat bagi generasi muda.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Peran Tu’a Golo, Penyelesaian Sengketa Tanah
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Program Studi Hukum
Depositing User: S.H Marsianus Ampat
Date Deposited: 16 Feb 2023 06:52
Last Modified: 16 Feb 2023 06:52
URI: http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/11489

Actions (login required)

View Item View Item