ANGEL OE, Carollus (2018) Pemanfaatan Material Quarry Talau Sebagai Bahan Campuran Laston (AC-WC) Ditinjau Dari Metode Marshall Dengan Variasi Tumbukan Dan Suhu Berdasarkan Spesifikasi Bina Marga 2010 Revisi 3. Diploma thesis, Unika Widya Mandira.
Text
FILE ABSTRAK.pdf Download (405kB) |
|
Text
FILE BAB I.pdf Download (225kB) |
|
Text
FILE BAB II.pdf Download (316kB) |
|
Text
FILE BAB III.pdf Download (356kB) |
|
Text
FILE BAB IV.pdf Download (914kB) |
|
Text
FILE BAB V.pdf Download (244kB) |
Abstract
Mutu dari suatu perkerasan jalan tidak terlepas dari mutu pemadatan yang ada pada konstruksi jalan tersebut. Dalam hal ini suhu juga sangat berperan dalam memberikan mutu pemadatan yang baik. Perencanaan Marshall menetapkan untuk kondisi lalu lintas berat pemadatan benda uji sebanyak 2 x 75 tumbukan. Untuk menambah kesempurnaan dalam prosedur perencanaan campuran maka ditentukan pengujian tambahan, yaitu dilakukan dengan jumlah tumbukan yang bervariasi yaitu 2 x 65, 2 x 75 dan 2 x 85 sebagai simulasi adanya pemadatan oleh lalu lintas. Namun terkadang penerapan dilapangan tidak sesuai dengan uji laboratorium yang dilakukan sehingga kerusakan jalan terjadi lebih awal dari umur rencana. Untuk menyiasati hal tersebut dapat dilakukan dengan menaikan atau menurunkan suhu pada saat pemadatan di lapangan. Suhu merupakan faktor yang sangat penting pada saat pemadatan. Suhu pemadatan berdasarkan Spesifikasi Bina Marga Edisi Desember 2010 Revisi 3 adalah 1450C dan toleransi suhu pada saat pemadatan di lapangan adalah 1100C. Untuk mengetahui pengaruh suhu saat berada dibawah standar namun masih dalam batas toleransi yang diijinkan, dan suhu yang berada dibawah standar dan dibawah batas toleransi yang di ijinkan, maka dilakukan juga penelitian dengan variasi suhu yaitu 900C , 1100C dan 1300C. Menggunakan material dari Quarry Talau yang dimiliki oleh PT. Pundi Mas Bahagia yang terletak di Desa Tukuneno Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten BELU-NTT Hasil pengujian yang di dapat adalah Pengujian Abrasi sebesar 22.25%, Penyerapan Air Agregat Kasar Batu ¾” adalah 0,998%, Penyerapan Air Agregat Kasar Batu ½” adalah 0,931%, Penyerapan Air Agregat Halus (Abu Batu) adalah 1,420%, Penyerapan Air Agregat Halus (Pasir) adalah 2,354% memenuhi persyaratan spesifikasi yaitu 3% dengan Kadar aspal Optimum yang di dapat dari hasil perhitungan adalah sebesar 5.52%. Komposisi campuran yang digunakan untuk Campuran Laston AC-WC untuk Variasi Tumbukan dan Suhu adalah Agregat Kasar Batu ¾” Sebanyak 136,08 gr, Batu ½” sebanyak 419,58 gr, Agregat Halus-Abu Batu Sebanyak 476,28 gr, Pasir sebanyak 90,72 gr, Filler Semen sebanyak 11,34 gr, dan Aspal yang digunakan adalah sebanyak 69,00 gr. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh diketahui material dari Quarry Talau yang dapat di gunakan untuk Campuran LASTON (AC-WC) yaitu Pada suhu 1300C dengan jumlah tumbukan 2 x 65, 2 x 75 dengan suhu pemadatan 1100C dan 1300C serta 2 x 85 dengan suhu tumbukan 1100C, dan 1300C
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tumbukan dan Suhu |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil |
Depositing User: | Andreas M. Pati |
Date Deposited: | 07 Jan 2020 03:38 |
Last Modified: | 07 Jan 2020 03:38 |
URI: | http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/1155 |
Actions (login required)
View Item |