Makna Simbolik Komunikasi Ritual Adat Sau Niki (Panen Kelelawar) di Desa Tohe Leten Kecamatan Raihat Kabupaten Belu

MARTINS, Fabianus (2022) Makna Simbolik Komunikasi Ritual Adat Sau Niki (Panen Kelelawar) di Desa Tohe Leten Kecamatan Raihat Kabupaten Belu. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (329kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (230kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (460kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (211kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (664kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (388kB)
[img] Text
BAB VI.pdf

Download (114kB)

Abstract

Sau Niki atau panen kelelawar merupakan salah satu tradisi tiga tahunan, yang digelar oleh masyarakat Tohe Leten, kecamatan Raihat, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur. Sau Niki dikenal masyarakat Tohe Leten sebagai hasil pertanian dan perkebunan, jadi upacara panen kelelawar dalam pengertian masyarakat setempat sebagai upacara penerimaan hasil panen jagung dan hasil panen padi. Tradisi itu unik karena pesta rakyat Sau Niki atau panen kelelawar dilaksanakan sekali dalam tiga tahun, merupakan tradisi yang turun temurun berlangsung sejak zaman dahulu. Puncak pelaksanaan panen kelelawar biasanya dilakukan pada tanggal 20-an dalam bulan juni atau juli sesuai dengan kesepakatan para Tokoh Adat, Tokoh Pemerintah dan seluruh masyarakat Tohe Leten. Dalam pelaksanaan ritual adat Sau Niki masyarakat setempat menggunakan berbagai sarana yang menjadi simbol dari ritual adat itu sendiri. Simbol itu antara lain dua ekor babi, tiga ekor ayam jantan, sirih pinang, murak niki ten, (emas tai kelelawar), morten (kalung mutis) dan sarana-sarana lainnya yang mendukung proses pelaksanaan ritual adat Sau Niki. Simbol-simbol dalam ritual adat Sau Niki diyakini memiliki makna spiritual dan makna sosial. Makna spiritualnya sebagai persembahan yang dikurbankan kepada leluhur, alam dan Allah Yang Esa untuk mengucap syukur dan memohon berkat kelimpahan hasil panen jagung dan hasil panen padi. Sedangkan makna sosialnya untuk meningkatkan nilai persatuan dan kesatuan antara masyarakat serta mempertahankan dan melestarikan nilai adat yang merupakan warisan leluhur. Masyarakat desa Tohe Leten percaya bahwa simbol-simbol dalam ritual adat Sau Niki sebagai media untuk mengirim pesan dan doa kepada leluhur, Allah dan alam. Sehingga dalam pelaksanaan ritual adat Sau Niki masyarakat Tohe Leten mempercayakan kepada seorang ketua suku yang benar-benar paham akan ritual adat tersebut. Ritual adat Sau Niki juga harus dilakukan sesuai dengan prosedur yang diwariskan leluhur karena jika tidak dilaksanakan sesuai dengan prosedur maka masyarakat akan mendapatkan malapetaka terutama pada hasil pertanian dan perkebunan mereka akan terserang hama.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Ritual adat Sau Niki,Simbol dan makna.
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology
H Social Sciences > H Social Sciences (General)
H Social Sciences > HE Transportation and Communications
H Social Sciences > HM Sociology
L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Ilmu Komunikasi
Depositing User: S.Kom Sela Mikado
Date Deposited: 20 Feb 2023 01:02
Last Modified: 20 Feb 2023 01:02
URI: http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/11731

Actions (login required)

View Item View Item