Analisis Rasio Keuangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun Anggaran 2015-2019

BALI, Marselina Lipat (2021) Analisis Rasio Keuangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun Anggaran 2015-2019. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (247kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (434kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (615kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (554kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (655kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (683kB)
[img] Text
BAB VI.pdf

Download (322kB)

Abstract

Marselina Lipat Bali, NIM: 33114008, dengan judul skripsi “Analisis Rasio Keuangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun Anggaran 2015-2019” Dibawa bimbingan Wilhelmus Mustari, SE. M. Acc, sebagai Pembimbing I dan Jou Sewa Adrianus, SE. MM, sebagai Pembimbing II. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu”bagaimana kinerja APBD Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun Anggaran 2015-2019 dilihat dari rasio keuangan?”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui APBD Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun Anggaran 2015-2019 dilihat dari rasio keuangan. Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Pendapatan, Analisis Belanja, Analisis Pembiayaan. Hasil penelitian memeperlihatkan rasio kemandirian keuangan daerah tahun 2015 sebesar 32,16%, tahun 2016 sebesar 29,79%, tahun 2017 sebesar 25,53%, tahun 2018 sebesar 29,76%, tahun 2019 sebesar 30,94%. Rata-rata tingkat kemandirian selama lima tahun sebesar 29,63% atau tergolong kategori rendah. Persentase PAD dari rasio desentralisasi fiskal tahun 2015 sebesar 26,61%, tahun 2016 sebesar 25,67%, tahun 2017 sebesar 22,28%, tahun 2018 sebesar 22,90%, tahun 2019 sebesar 23,51%. Rata-rata desentralisasi fiskal lima tahun sebesar 24,19% atau tergolong kategori cukup. Persentase kinerja keuangan dari rasio Efektivitas PAD tahun 2015 sebesar 101,11%, tahun 2016 sebesar 99,18%, tahun 2017 sebesar 103,09%, tahun 2018 sebesar 100,44%, tahun 2019 sebesar 93,54%. Rata-rata Persentase Efektivitas PAD selama lima tahun sebesar 99,47% atau tergolonh kategori cukup efektif. Persentase Efektifitas Pajak Daerah tahun 2015 sebesar 100,59%, tahun 2016 sebesar 102,17%, tahun 2017 sebesar 104,11%, tahun 2018 sebesar 107,04%, tahun 2019 sebesar 95,07%. Rata-rataPersentase Efektifitas Pajak Daerah lima tahun sebesar 101,79% atau tergolong kategori sangat efektif. Persentase Derajat Kontribusi BUMD tahun 2015 sebesar 8,11%, tahun 2016 sebesar 7,75%, tahun 2017 sebesar 6,41%, tahun 2018 sebesar 6,61%, tahun 2019 sebesar 5,61%. Rata-rata Persentase Derajat Kontribusi BUMD selama lima tahun sebesar 6,89%, atau tergolong kategori sangat rendah. Persentase Pertumbuhan Belanja tahun 2015 sebesar 24,31%, tahun 2016 sebesar 22,98%, tahun 2017 sebesar 12,77%, tahun 2018 sebesar 16,06%, tahun 2019 sebesar 8,87%. Rata- rata Pertumbuhan Belanja lima tahun sebesar 16,99% atau tergolong kategori efisien. Proporsi Belanja Langsung tahun 2015 sebesar 79,81%, tahun 2016 sebesar 73,81%, tahun 2018 sebesar 33,46%, tahun 2019 sebesar 37,97%. Rata-rata Belanja Langsung selama lima tahun sebesar 62,69%. Persentase Belanja Tidak Langsung tahun 2015 sebesar 20,15%, tahun 2016 sebesar 16,26%,tahun 2017 sebesar 11,56%, tahun 2018 sebesar 66,10%, tahun 2019 sebesar 62,02%. Rata-rata Belanja Tidak Langsung selama lima tahun sebesar 35,21%. Efisiensi Belanja tahun 2015 sebesar 94,32%, tahun 2016 sebesar 97,03%, tahun 2017 sebesar 92,65%, tahun 2018 sebesar 93,37%, tahun 2019 sebesar 91,45%. Rata-rata Efisiensi Belanja selama lima tahun sebesar 93,76% atau tergolong kategori kurang efisien. SILPA tahun 2015 sebesar Rp.184.379.420.527, tahun 2016 sebesar Rp.282.836.880.118, tahun 2017 sebesar Rp. 273.576.825.164, tahun 2018 sebesar Rp. 344.293.579.403, tahun 2019 sebesar Rp. 282.629.763.878. Rata-rata SILPA selama lima tahun sebesar Rp. 273.543.293.818. Dari hasil penelitian ini maka disarankan kepada pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur perlu mempertahankan dan meningkatkan kinerja yang sudah baik dan meningkatkan kinerja yang masih kurang baik. Selain itu perlu meningkatkan pendapatan asli daerah untuk meurunkan tingkat ketergantungan terhadap bantuan keuangan dari pusat. Sementara belanja diperlukan kebijakan pro publik dengan mengurangi alokasi belanja tidak langsung dan meningkatkan belanja langsung.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Kinerja APBD, Pendapatan, Belaja, Pembiayaan
Subjects: H Social Sciences > HB Economic Theory
H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD61 Risk Management
H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
H Social Sciences > HJ Public Finance
J Political Science > JS Local government Municipal government
Divisions: Fakultas Ekonomika dan Bisnis > Program Studi Akuntansi
Depositing User: S.Kom Sela Mikado
Date Deposited: 20 Feb 2023 02:15
Last Modified: 20 Feb 2023 02:15
URI: http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/11733

Actions (login required)

View Item View Item