Peranan Mosalaki Ende Lio Dalam Menyelesaikan Kasus Perkawinan Paru Dheko Pada Masyarakat Adat Lio Di Desa Pora Kecamatan Wolojita Kabupaten Ende

GERENE, Klaudius Dala (2023) Peranan Mosalaki Ende Lio Dalam Menyelesaikan Kasus Perkawinan Paru Dheko Pada Masyarakat Adat Lio Di Desa Pora Kecamatan Wolojita Kabupaten Ende. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

	Text ABSTRAK.pdf Download (648kB)
	Text BAB I.pdf Download (387kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (383kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (96kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (622kB)
	Text BAB V.pdf Download (95kB)

Abstract

Konsep perkawinan di Indonesia diatur dalam Undang-Undang perkawinan, namun dalam hal perkawinan adat secara utuh belum diatur. Negara mengakui adanya keberadaan masyarakat hukum Adat yang hidup dan masih tetap diakui keberadaannya yang hal ini dapat kita lihat dalam rumusan Pasal 18B Ayat (2) dan 28I Ayat (3) UUD NKRI 1945. Dengan belum ada aturan pasti terhadap perkawinan adat, hal ini secara tidak langsung mengikis Adat Ende Lio masyarakat Desa Pora yang dimana keberadaan Adat Ende Lio yang sesungguhnya tentu untuk menyelesaikan masalah dalam masyarakat termasuk didalamnya menyelesaikan masalah kedua belah pihak yang mengadakan perkawinan Paru Dheko (kawin lari) disaat perselisihan itu terjadi. Dengan demikian permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini yaitu bagaiamana peranan dan hambatan-hambatan Mosalaki dalam menyelesaikan perkawinan Paru Dheko. Tujuan untuk mengetahui peranan dan hambatan Mosalaki dalam menyelesaikan masalah kawin lari atau Paru Dheko dalam masyarakat Desa Pora, Kecamatan Wolojita, Kabupaten Ende Flores NTT. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum empiris dengan menggunakan pendekatan sosiologis. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, dokumentasi dan observasi lapangan dan dokumentasi. Hasil dan pembahasan penelitian ini bahwa sejauh ini peran dari Mosalaki dalam menyelesaikan masalah Paru Dheko yaitu sebagai penengah dari kedua belah pihak dan memberikan solusi kepada kedua belah pihak. Dalam artian Mosalaki berperan penting dalam menyelesaikan masalah Paru Dheko dengan menerima laporan dari kedua belah pihak keluarga, kemudian mempertemukan kedua belah pihak keluarga untuk memfasilitasi jalanya penyelesaian masalah Paru Dheko dan memutuskan masalah Paru Dheko seadil-adilnya. Namun tidak semuanya berjalan dengan baik atau lancar karena adanya hambatan-hambatan yang menyebabkan Mosalaki sulit menyelesaikan masalah Paru Dheko. Sedangkan yang menjadi hambatan dalam menyelesaikan masalah Paru Dheko adalah dari pihak keluarga perempuan tidak melaporkan kepada pemangku adat atau didiamkan saja, adanya perbedaan agama dan kasta sehingga terjadi konflik antara kedua belah pihak keluarga yang menyebabkan masalah Paru Dheko sulit untuk diselesaikan. Kesimpulan penelitian ini adalah peranan Mosalaki ada yang dilaksanakan dan adapula yang tidak dilaksanakan, yang dilaksanakan karena dari kedua belah pihak pelaku Paru Dheko salah satunya melapor kepada sedangkan yang tidak berjalan karena dari kedua belah pihak tidak ada yang melaporkan sehingga Mosalaki tidak mengetahui masalah Paru Dheko tersebut dan didiamkan saja. Hambatan-hambatanya yaitu karena perbedaan agama, kasta, dan adanya hubungan darah antara kedua belah pihak. Saran Penulis kepada Mosalaki Desa Pora Kecamatan Wolojita Kabupaten Ende, Hendaknya Mosalaki harus lebih tegas dalam mengatasi masalah Paru Dheko dan menjalankan peranya sebagai hakim perdamaian atau penengah sehingga masalah Paru Dheko dapat diselesaikan dengan baik tanpa ada pertikaian antara kedua belah pihak.

Actions (login required)

View Item