Analisis Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Pada Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun Anggaran 2016-2020

SOO, Lusiana (2023) Analisis Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Pada Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun Anggaran 2016-2020. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

[img] Text
ABSTRAK .pdf

Download (760kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (388kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (449kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (278kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (324kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (260kB)
[img] Text
BAB VI.pdf

Download (370kB)

Abstract

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) seberapa besar tingkat pertumbuhan SILPA pada APBD Provinsi NTT tahun anggaran 2016-2020? 2) faktor – faktor apa saja yang menyebabkan timbulnya SILPA dalam laporan keuangan Pemerintah Provinsi NTT tahun anggaran 2016-2020?. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk 1) mengetahui besarnya tingkat pertumbuhan SILPA, dan 2) mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya SILPA dalam laporan keuangan Pemerintah Provinsi NTT tahun anggaran 2016-2020. Jenis data dalam penelitian ini tediri dari data menurut sumber dan data menurut sifat. Data menurut sumber data primer dan data sekunder sedangkan data menurut sifat data kualitatif dan data kuantitatif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan Analisis Deskriptif kualitatif. Hasil analisis SILPA pada APBD Pemerintah Provinsi NTT Tahun Anggaran 2016-2020 menunjukan bahwa Tingkat Pertumbuhan SILPA berfluktuasi. Dimana SILPA pada periode 2016 ke 2017 mengalami penurunan sebesar 3%. Sementara SILPA dari tahun 2017 ke 2018 mengalami penurunan sebesar 22%. SILPA dari tahun 2018 ke 2019 mengalami peningkatan sebesar 32%. Sedangkan SILPA dari tahun 2019 ke 2020 kembali mengalami penurunan sebesar 75%. Apabila jumlah SILPA yang dihasilkan semakirn turun maka perencanaan penganggaran Pemerintah Daerah semakin baik dalam mengelola penganggarannya. Faktor-faktor penyebab SILPA pada tahun anggaran tersebut adalah : (1) pelampauan pendapatan daerah yang terjadi selama tahun anggaran 2016-2020 bersumber dari penerimaan Dana Perimbangan yang melampaui anggaran, yang disebabkan oleh penerimaan bagi hasil pajak/bagi hasil bukan pajak yang lebih besar dari target pemerintah Provinsi NTT. (2) Penghematan Belanja Daerah yang disebabkan oleh belanja langsung dan belanja tidak langsung. (3) adanya sisa dana dari kegiatan yang belum selesai dilaksanakan oleh Satuan Kerja di lingkup Provinsi NTT. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa fluktuasi SILPA sangat tinggi, dimana terjadi penurunan dan peningkatan SILPA yang sangat tajam. Oleh karena itu Pemerintah Provinsi NTT disarankan untuk lebih cermat merencanakan anggaran dengan mempertimbangkan realisasi tahun sebelumnya baik dalam membuat target pendapatan daerah, belanja daerah serta pembiayaan daerah.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: SILPA, APBD Provinsi NTT
Subjects: H Social Sciences > HB Economic Theory
H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
H Social Sciences > HJ Public Finance
J Political Science > JS Local government Municipal government
Divisions: Fakultas Ekonomika dan Bisnis > Program Studi Akuntansi
Depositing User: S.Ak LUSIANA SOO
Date Deposited: 23 Feb 2023 06:00
Last Modified: 23 Feb 2023 06:00
URI: http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/11907

Actions (login required)

View Item View Item