Variasi Penggunaan Filler Semen Tonasa Dengan Material Quarry Maubisse Pada Campuran Lapis Aspal Beton (LASTON/ AC-WC) Dengan Menggunakan Metode Marshall

MADEIRA, João Paulo Henry (2018) Variasi Penggunaan Filler Semen Tonasa Dengan Material Quarry Maubisse Pada Campuran Lapis Aspal Beton (LASTON/ AC-WC) Dengan Menggunakan Metode Marshall. Diploma thesis, Unika Widya Mandira.

	Text File_abstrak.pdf Download (922kB)
	Text File_BAB I.pdf Download (79kB)
	Text File_BAB II.pdf Download (317kB)
	Text File_BAB III.pdf Download (37kB)
	Text File_BABIV.pdf Download (595kB)
	Text BAB V.pdf Download (191kB)

Abstract

Unsur terbesar penyusun campuran beton aspal adalah agregat, sehingga kualitas campuran beton aspal sangat ditentukan oleh kualitas agregat penyusunnya. Salah satu indikator kekuatan agregat adalah nilai abrasinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi material (agregat) akibat variasi filler semen tonasa terhadap campuran lapis aspal beton (Laston AC-WC). Komposisi nilai abrasi yang digunakan yaitu nilai abrasi dari Quarry Maubisse 23,05% Diketahui bahwa semakin besar nilai abrasi agregat maka stabilitas campuran semakin menurun. Nilai stabilitas yang tertinggi dimiliki Quarry Maubisse sebesar 1673,46 kg nilai Abrasi yang tinggi diperoleh pada nilai abrasi Quarry Maubisse 23,05%. Ketersedian bahan agregat untuk pembangunan konstuksi perkerasan jalan di Districk Maubisse salah satunya berasal dari Quarry Maubisse, jumlah materialnya banyak. Tujuan dari penelitian ini adalah : a. Untuk mengetahui komposisi material (agregat) akibat variasi filler semen Tonasa terhadap lapisan aspal beton (AC-WC) dengan menggunakan quarry dari Sub-Distrik Maubisse? b.Untuk mengetahui nilai parameter marshall AC-WC yang dihasilkan dengan variasi filler semen Tonasa dengan agregat di quarry Maubisse. c. Untuk mengetahui kadar aspal optimun yang dihasilkan dengan variasi filler semen Tonasa dengan agregat di quarry Maubisse, dalam campuran lapisan aspal beton (AC- WC). Data-data yang diperoleh dari hasil pengujian di Laboratorium yaitu agregat kasar dan abu batu meliputi pemeriksaan berat jenis dan penyerapan air, pemeriksaan gradasi, dan pemeriksaan keausan/abrasi. Dari hasil pemeriksaan material Quarry Maubisse, agregat kasar batu pecah ¾” dan batu pecah ½” diperoleh nilai penyerapan air untuk batu pecah ¾” sebesar 0,710% dan batu pecah ½” sebesar 0,779% dan nilai keausan/abrasi sebesar 23,05% dan hasil pemeriksaan tanah kapur diperoleh nilai penyerapan air untuk tanah kapur 1,729%. Kadar Aspal Optimum untuk Campuran Laston AC-WC dengan menggunakan bahan agregat kasar batu pecah ¾” dengan ukuran max. 19,05 mm (15,00% ), batu pecah ½” dengan ukuran max. 12,50 mm (35,00%) dan abu batu (50,00%), yang mana di peroleh nilai Kadar Aspal Optimum sebesar 5,55%. Rentang nilai abrasi yang memenuhi seluruh parameter komposisi campuran beton aspal (VMA, VIM, VFB, Flow, Kepadatan, Rasio Partikel Bahan Lolos # no.200 dan Stabilitas).

Actions (login required)

View Item