Keanekaragaman Jenis Makroalga Di Pantai Nuhanera Desa Tapobaran Kecamatan Lebatukan Kabupaten Lembata Sebagai Media Pembelajaran Biologi

KOKOMAKING, Yulianti Neka (2023) Keanekaragaman Jenis Makroalga Di Pantai Nuhanera Desa Tapobaran Kecamatan Lebatukan Kabupaten Lembata Sebagai Media Pembelajaran Biologi. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

	Text ABSTRAK.pdf.pdf Download (609kB)
	Text BAB I. pdf.pdf Download (328kB)
	Text BAB II.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (589kB)
	Text BAB III.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (800kB)
	Text BAB IV.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB V.pdf.pdf Download (2MB)

Abstract

Makroalga merupakan sumber daya hayati yang sangat potensial untuk dikembangkan dan tersebar di daerah pasang surut pesisir. Makroalga memiliki peran penting baik dari segi biologi ekologi, maupun ekonomis yang dapat mempertahankan pelestarian sumber daya hayati laut. Alga sendiri adalah organisme yang masuk ke dalam Kingdom Protista mirip dengan tumbuhan, dengan struktur tubuh berupa thallus. Alga mempunyai pigmen klorofil sehingga dapat berfotosintesis. Alga kebanyakan hidup di wilayah perairan, baik perairan tawar maupun perairan laut. Makroalga di daerah tropis khususnya wilayah Indonesia bagian timur memiliki keragaman spesies yang tinggi, salah satunya di Pantai Nuhanera. Tujuan dari penelitian ini adalah yang pertama untuk mengetahui jenis-jenis makroalga di Pantai Nuhanera Desa Tapobaran kecamatan Lebatukan, kedua untuk mengetahui apakah buku saku keanekaragaman jenis0 jenis makroalga di Pantai Nuhanera Desa Tapobaran Kecamatan Lebatukan Kabupaten Lembata layak dijadikan sebagai media pembelajaran biologi. Metode penelitian yang digunakan adalah eksplorasi dimana diadakan pengamatan langsung terhadap makroalga. Pengambilan sampel dilakukan dengan pembuatan line transek. Penetapan transek dengan ditarik garis tegak lurus, kemudian di atas garis ditempatkan plot (2x2 cm). Jarak antara plot ditempatkan dengan ukuran (5 m). Sampel yang telah diperoleh akan disajikan dalam bentuk tabel dan gambar selanjutnya akan dianalisis menggunakan teknik analisa deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian yang diperoleh terdapat 22 jenis makroalga. Jenis-jenis tersebut antara lain :Ulva lactuca, Caulerpa racemosa, Caulerpa sertulariodes, Halimeda Opuntia, Halimeda macroloba, codium fragile, Neomeris vanbosseae, Valonia aegagropila, Chaetomorpha crassa, Avrainvillea erecta, Padina australis, Dictyota dichotoma, Turbinaria ornata, Sargassum polycystum, Sargassum natans, Sargassum sp, Sargassum muticum, Eucheuma spinosum SP, Gracilaria sp, Gracilaria edule, Galaxaura rugosa, dan Laurencia papillosa. Keanekaragaman jenis makroalga yang terdapat dilokasi penelitian tergolong tinggi yaitu H>3 dengan diperoleh nilai indeks tingkat keanekaragaman yaitu 3,05. Hasil uji kelayakan buku saku oleh validator diperoleh skor total 81,25% yang berarti buku saku keanekragaman jenis makroalga layak digunakan sebagai media pembelajaran biologi. Dari hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa penelitian dilaksanakan di Pantai Nuhanera Desa Tapobaran ditemukann 22 spesies makroalga yang terdiri dari beberapa kelas dianataranya kelas Chorophyta, Phaeophyta dan Rhodophyta. Keanekragaman makroalga ini juga tergolong dalam indeks keaneragaman tingggi yaitu 3,05 dan media pembelajaran tentang keanekragaman jenis makroalga berupa buku saku dinyatakan layak sebagai media pembelajaran biologi dilihat dari hasil validasi oleh validator.

Actions (login required)

View Item