Analisis Proporsi Alokasi Dana Desa Pada Desa Fulur Kecamatan Lamaknen Kabupaten Belu Tahun 2021 (Studi Kasus Pada Desa Fulur Kecamatan Lamaknen Kabupaten Belu)

MALI, Mariyesti Yonata T. Laku (2023) Analisis Proporsi Alokasi Dana Desa Pada Desa Fulur Kecamatan Lamaknen Kabupaten Belu Tahun 2021 (Studi Kasus Pada Desa Fulur Kecamatan Lamaknen Kabupaten Belu). Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

	Text ABSTRAK.pdf Download (657kB)
	Text BAB I.pdf Download (415kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (535kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (303kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (786kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (577kB)
	Text BAB VI.pdf Download (293kB)

Abstract

Mariyesti Y. T. Laku Mali NIM 331 17 093. Judul skripsi Analisis Proporsi Alokasi Dana Desa Pada Desa Fulur Kecamatan Lamaknen Kabupaten Belu Tahun 2021. Di bawah bimbingan Ibu Dr. Yolinda Yanti Sonbay SE, M.Sc dan Bapak Leopold M. T. Dawu, SE,MM. Permasalahan dalam penelitian ini adalah Apakah Proporsi Alokasi Dana Desa (ADD) di Desa Fulur sudah sesuai dengan peraturan Bupati Belu Nomor 8 Tahun 2021 dan faktor apa saja yang menyebabkan proporsi anggaran dan realisasi ADD? Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui proporsi alokasi dana desa di Desa Fulur sesuai peraturan Bupati Belu Nomor 8 Tahun 2021 dan untuk mengetahui faktor – faktor yang menyebabkan proporsi anggaran dan realisasi ADD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi alokasi dana desa di Desa Fulur belum terealisasi sesuai ketentuan dan terdapat faktor - faktor penyebab anggaran dan realisasi ADD sehingga dana yang diberikan pemerintah daerah belum dimaksimalkan penggunaannya untuk mendanai setiap bidang kegiatan. Total anggaran alokasi dana desa yang diberikan pemerintah daerah kepada pemerintah desa sebesar Rp. 789.515.000 dan direalisasikan sebesar Rp. 776.426.500. Untuk bidang penyelenggaraan pemerintah desa jumlah anggarannya Rp. 671.087.750 namun jumlah realisasinya Rp. 636.669.730 sehingga capaian realisasi anggarannya sebesar 94,87% dan selisihnya sebesar Rp. 34.418.020 (5,13%). Untuk bidang pelaksanaan pembangunan, pembinaan dan pemberdayaan masyarakat desa jumlah anggarannya Rp. 118.427.250 namun jumlah realisasi Rp. 139.756.770 sehingga capaian realisasi anggarannya sebesar 11,80% dan selisihnya sebesar Rp. 21.329.520 (88,2%). Hal ini disebabkan karena adanya kegiatan – kegiatan yang tidak dilaksanakan atau tidak berjalan yang menyebabkan anggaran yang diberikan tidak terealisasi sehingga program kegiatan dan pembangunan tidak terlaksana sesuai rencana kerja yang telah dibuat. Kemudian anggaran yang tidak terealisasi untuk menjalankan program kerja pemerintah desa digunakan untuk pengadaan kebutuhan selama situasi pandemi covid-19 dimana situasi tersebut mengharuskan pemerintah desa untuk membatasi aktivitas sehingga banyak kegiatan yang tidak terlaksana dalam masyarakat. Hal ini dilakukan pemerintah desa agar masyarakat terhindar dari wabah virus corona dengan menyediakan kebutuhan masyarakat selama masa pandemi covid-19. Oleh sebab itu, saran dari penulis kepada Pemerintah Desa Fulur dan masyarakat Desa Fulur agar kedepannya untuk lebih mengoptimalkan penggunan anggaran dana sesuai kebutuhan masyarakat desa tanpa harus mempengaruhi rencana kerja yang sudah dibuat sebelumnya sehingga kegiatan – kegiatan yang diharapkan oleh masyarakat desa dapat terwujud sesuai dengan harapan demi kesejahteraan masyarakat desa agar lebih baik lagi.

Actions (login required)

View Item