Perlindungan Hukum Terhadap Anak Korban Eksploitasi Seksual Oleh Mucikari di Kota Kupang

SERAH, Juliyanti Thamary Vlandina (2023) Perlindungan Hukum Terhadap Anak Korban Eksploitasi Seksual Oleh Mucikari di Kota Kupang. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

	Text ABSTRAK.pdf Download (710kB)
	Text BAB I.pdf Download (534kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (495kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (453kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (511kB)
	Text BAB V.pdf Download (205kB)

Abstract

Dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak ditegaskan bahwa sepatutnya anak harus dilindungi dan dijamin hak hidupnya untuk tumbuh dan berkembang karena anak tersebut belum dewasa baik secara fisik maupun psikisnya. Namun karena kondisi inilah dimanfaatkan sebagian oknum (mucikari) untuk mengambil keuntungan dengan menjadikan anak yang masih di bawah umur sebagai PSK atau dengan kata lain anak menjadi korban eksploitasi seksual oleh mucikari. Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan dengan salah satu Anggota Kepolisian Resor Kupang Kota, dimana dalam kurun waktu 3 tahun terakhir berjumlah 8 laporan polisi mengenai eksploitasi seksual oleh mucikari terhadap anak yang masih dibawah umur. Hal ini membuktikan bahwa jaringan eksploitasi seksual oleh mucikari yang menggunakan anak dibawah umur masih tersebar di Kota Kupang. Dengan demikian permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini yaitu bagaimana perlindungan hukum terhadap anak korban eksploitasi seksual oleh mucikari di Kota Kupang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui atau mengkaji perlindungan hukum terhadap anak korban eksploitasi seksual oleh Mucikari di Kota Kupang. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah penelitian hukum empiris dengan menggunakan metode pendekatan perundang-undanagan dan sosiologis yang menerapkan hukum yang terjadi dilapangan dan menjelaskan data berdasakan fakta-fakta empiris yang ada lapangan.. Berdasarkan hasil penelitian, upaya perlindungan terhadap anak korban eksploitasi seksual oleh mucikari di Kota Kupang yang dilakukan Aparat Kepolisian Resor Kupang Kota serta UPTD PPA Provinsi NTT dibedakan menjadi 2 bagian yakni perlindungan anak bersifat yuridis dan perlindungan anak bersifat non yuridis. Upaya perlindungan anak bersifat yuridis dilakukan oleh Kepolisian Resor Kupang Kota dan UPTD PPA dengan memberikan pengayoman terhadap anak korban eksploitasi seksual sesuai dengan peraturan perundang-undangan terkait eksploitasi seksual dalam implemntasi dengan memberikan rehabilitasi dan pendampingan anak korban ke lembaga hukum, lembaga sosial, lembaga masyarakat maupun saat berjalannya proses peradilan hingga selesai. Sedangkan perlindungan anak bersifat non yuridis pada anak korban eksploitasi seksual oleh mucikari yang diberikan oleh Kepolisian Resor Kupang Kota dan UPTD PPA Provinsi NTT dengan dilakukannya home visit dan penampungan sementara serta reintegrasi sosial. Kesimpulan dari penelitian ini adalah perlindungan anak bersifat yuridis terhadap anak korban eksploitasi seksual oleh mucikari dengan memberikan memberikan upaya perlindungan pada korban eksploitasi seksual sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Serta perlindungan anak bersifat non yuridis oleh Kepolisian Resor Kupang Kota dan UPTD PPA Provinsi NTT dengan memberikan home visit dan penampungan sementara pada anak korban eksploitasi seksual oleh mucikari di Kota Kupang. Saran dari penulis pada pemerintah dengan meningkatkan penegakan hukum terkhususnya terkait pemenuhan hak-hak anak korban eksploitasi seksual. Pada aparat kepolisian untuk mengadakan razia rutin di tempat-tempat yang marak dijadikan tempat eksploitasi seksual.

Actions (login required)

View Item