Tugas Gereja Dalam Memulihkn Martabat Pribadi Dan Kebebasan Manusia Menurut Gaudium Et Spes Artikel 41

TUSALA, Didimus Nikson (2023) Tugas Gereja Dalam Memulihkn Martabat Pribadi Dan Kebebasan Manusia Menurut Gaudium Et Spes Artikel 41. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (792kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (519kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (622kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (448kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (466kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (183kB)

Abstract

Secara esensial, terdapat berbagai macam gambaran dan model-model dalam mengungkapkan makna pemahaman tentang Gereja. Misalnya, Gereja di lihat sebagai persekutuan hirarkis, Tubuh mistik kristus, umat Allah, komunitas lokal, atau universl, komuntas eskatologis, sebagai sakramen kristus, dan lain-lain. Gambaran-gambaran dan model Gereja ini, dimaksudkan agar orang dapat memilih dengan pasti salah satu model Gereja dalam rangka pemahamannya mengenai misteri yang ada di balik realitas Gereja itu sendiri tanpa memandang dominasi dari salah satu gambaran Gereja terhadap yang lainnya. Namun, dalam seluruh sejarah refleksi eklesiologis tentang Gereja, Gereja selalu ditempatkan dalam hubungannya dengan Yesus Kristus dan bagaimana peranan Roh Kudus sebagai jiwa Gereja sebagaimana tertera dalam kesaksian Imam Perjanjian Baru. Dengan posisi demikian Gereja yang demikian, kemudian Gereja mengalami dirinya sebagai persekutuaan ”masyarakat sempurna” (societas perfecta). Atas dasar pengaruh ideologi non-Kristen yang berkembang dengan terlalu mengagungkan peranan akal budi manusia, Gereja semakin mempertegas eksistensinya secara radikal sebagai suatu bentuk Institusi moral yang sempurna dengan otonominya sendiri. Sejalan dengan itu, pandangan spiritualitas juga dipiahkan secara tegas dalam hubungan antara Tuhan dan Dunia serta jiwa dan badan, dimana seluruh realitas dunia dipahami dalam pengertianya yang negatif. Akibatnya, hidup dalam dunia ciptaan hanya dipahami sebagai tempat persinggahan manusia di jalan keabadian, karena itu tugas-tuga Gereja melulu sebatas pada urusan keselamatan jiwa manusia dengan tujuan utamanya,agar sebnayak mungkin orang msuk surga dengan sarana-sarana yang paling penting yaitu sakramen-sakramen. Akan tetapi pandangan Gereja yang demikian tidaklah bertahan lama, ketika arus sekularisasi dengan interpretasi dan pengaturan hidup atas daar prinsip keduniaan serta penulisan-penulisan yang menempatkan manusia sebagai pusat (antroposentis) yang berkembang dan mulai menerobos masuk ke dalam tubuh Gereja. Gereja mulai sadar akan perutusannya demi kbaikan orang-orang miskin, tertindas dan terpinggirkan. Tetapi perioritaskan pilihan ini tidak boleh di anggap sebagai “eksklusif”, melainkan selalu didasarkan pada semangat injil Yesus. Namun, ketika behadapan dengan realitas dunia dewasa ini yang begitu kompleks tidk bisa disangkal lagi bahwa kehidupan umat manusia dewasa ini selalu diwarnai dan dicekam oleh berbagai macam maalah sosial yang tidak terbilang lagi jumlahnya, misalnya diskriminasi sosial, etnis, politisi, pelanggaranharkat dan martabat serta hak-hak asasi manusia.kalau semua masalah yang majemuk dan saling berkaitan ini diungkapkan dan dijabarkan secara menyeluruh, maka secara eksrim dapat dikatakan bahwa ketidakadilan dan perbudakan serta pelecehan terhadap harkat dan martabat manusia menjadi ciri khas zaman sekarang ini.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Gereja, Martabat manusia, Kebebasan manusia.
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)
B Philosophy. Psychology. Religion > BR Christianity
B Philosophy. Psychology. Religion > BS The Bible
B Philosophy. Psychology. Religion > BT Doctrinal Theology
Divisions: Fakultas Filsafat > Program Studi Ilmu Filsafat
Depositing User: S.Fil DIDIMUS NIKSON TUSALA
Date Deposited: 26 Jul 2023 06:01
Last Modified: 26 Jul 2023 06:01
URI: http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/12825

Actions (login required)

View Item View Item