Studi Etnofarmokognosis Tumbuhan Sebagai Obat Patah Tulang di Desa Fenun, Kecamatan Amanatun Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan

TEFA, Siprianus (2023) Studi Etnofarmokognosis Tumbuhan Sebagai Obat Patah Tulang di Desa Fenun, Kecamatan Amanatun Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (623kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (291kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (215kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (195kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (414kB)

Abstract

Masyarakat Desa Fenun, Kecamatan Amanatun Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan masih mengandalkan tumbuh-tumbuhan untuk mengobati patah tulang karena tidak mampu untuk melakukan pengobatan di rumah sakit dan pengobatan dengan mengandalkan tumbuh-tumbuhan sudah dilakukan sejak zaman dahulu hingga saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis tumbuhan yang digunakan sebagai obat patah tulang, organ atau bagian tumbuhan yang digunakan, cara pengolahan dan penggunaanya, lama waktu yang dibutuhkan dan frekuensi pengobatan serta jenis-jenis tumbuhan yang dibudidayakan dan yang tidak dibudidayakan oleh masyarakat Desa Fenun, Kecamatan Amanatun Selatan, Kabupaten Timor Tengan Selatan. Penelitian ini menggunakan motode deskriptif kualitatif, teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara semi-terstruktur. Lokasi penelitian yaitu di Desa Fenun, Kecamatan Amanatun Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan dan penelitian ini dilakukan pada bulan april 2023. Hasil penelitian studi etnofarmakognosis tumbuhan sebagai obat patah tulang di Desa Fenun, Kecamatan Amanatun Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan terdapat 10 jenis tumbuhan yaitu krokot (Portulaca oleracea L.), waru (Hibiscus tiliaceus L.), pandan duri (Pandanus urophyllus Hance.), bayaman (Asystasia gengetica L.), benalu (Loranthus europaeu L.), kemiri (Aleurites moluccana L.), kunyit (Curcuma domestica Val.), maja/dila (Aegle marmelos L. Correa), johar (Cassia siamea L.) dan jagung kuning (Zea mays L.). Organ atau bagian tumbuhan yang digunakan krokot (seluruh organ tumbuhan kecuali akar), waru (kulit batang), pandan duri (kulit batang), bayaman (seluruh organ tumbuhan), benalu (daun), kemiri (biji), kunyit (rimpang), maja/dila (daun), johar (daun) dan jagung kuning (biji). Cara pengolahan dan penggunaan umumnya diramu dengan cara dikombinasikan dan dihaluskan beberapa jenis tumbuhan lalu dicampur dengan minyak kelapa atau air menididih/hangat; maupun air dingin lalu dioleskan atau ditempelkan atau merendam bagian tulang yang patah. Lama waktu sangat bervariasi yaitu berkisar antara 6 bulan, 3 bulan, 3 minggu, 6 hari dan ada yang 3 hari sedangkan frekuensi pengobatan juga bervariasi antara 4 × sehari dan 3 × sehari. Jenis tumbuhan yang dibudidayakan adalah kunyit, jagung dan kemiri sedangkan yang tidak dibudidayakan adalah krokot, paliasa, pandan duri, bayaman, benalu, maja dan johar. Kesimpulan yang diambil dari hasil penelitian ini ditemukan 10 jenis tumbuhan yang digunakan sebagai obat patah tulang di Desa Fenun, Kecamatan Amanatun Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan. Organ yang digunakan krokot (seluruh organ tumbuhan kecuali akar), waru (kulit batang), pandan duri (kulit batang), bayaman (seluruh organ tumbuhan), benalu (daun), kemiri (biji), kunyit (rimpang), maja/dila (daun), johar (daun) dan jagung kuning (biji), cara pengolahan dan penggunaanya yaitu dikombinasikan dan dihaluskan, lama waktu yang dibutuhkan bervariasi antara 6 bulan, 3 bulan, 3 minggu, 6 hari dan ada yang 3 hari sedangkan frekuensi pengobatan juga bervariasi antara 4 × sehari dan 3 × sehari dan jenis- jenis tumbuhan tersebut ada yang dibudidayakan dan ada yang tidak dibudidayakan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Studi Etnofarmokognosis, Tumbuhan, Patah Tulang
Subjects: L Education > L Education (General)
L Education > LB Theory and practice of education
Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Q Science > QK Botany
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Program Studi Pendidikan Biologi
Depositing User: S.Pd Siprianus Tefa
Date Deposited: 04 Aug 2023 04:29
Last Modified: 04 Aug 2023 04:29
URI: http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/12904

Actions (login required)

View Item View Item