Analisis Pendapatan Pengrajin Kain Tenun (Studi Kasus Kelompok Tenun di Kelurahan Fatubenao Kecamatan Kota Atambua Kabupaten Belu)

HALE, Maria Ika Sonya (2023) Analisis Pendapatan Pengrajin Kain Tenun (Studi Kasus Kelompok Tenun di Kelurahan Fatubenao Kecamatan Kota Atambua Kabupaten Belu). Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

	Text ABSTRAK.pdf Download (232kB)
	Text BAB I.pdf Download (316kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (379kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (333kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (347kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (359kB)
	Text BAB VI.pdf Download (322kB)

Abstract

Penelitian ini ditulis oleh Maria Ika Sonya Hale (31119037). Program Studi Ekonomi Pembangunan dibawah bimbingan Pembimbing I Ibu Enike Tje Yustin Dima, SE, ME dan pembimbing II Bapak Adrianus Ketmoen, SE, MM dengan judul penelitian “Analisis Pendapatan Pengrajin Kain Tenun (Studi Kasus Kelompok Tenun di Kelurahan Fatubenao Kecamatan Kota Atambua Kabupaten Belu)”. Rumusan masalah penelitian ini adalah 1) Bagaimana gambaran mengenai proses produksi kain tenun di Kelurahan Fatubenao? 2) Bagaimana gambaran mengenai proses pemasaran kain tenun di Kelurahan Fatubenao? 3) Berapa besar pendapatan pengrajin kain tenun di Kelurahan Fatubenao. Penelitian ini menggunakan alat analisis deskriptif kualitatif yaitu data dalam bentuk keterangan dan informasi tentang pendapatan para pengrajin tenun. Data dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari hasil wawancara dengan kuesioner yang dilakukan terhadap para pengrajin kelompok tenun di Kelurahan Fatubenao tentang bagaimana proses produksi, biaya input yang digunakan dan pendapatan para pengrajin tenun dengan sampel yang berjumlah 54 informan dan data sekunder diperoleh dari jurnal-jurnal penelitian terdahulu mengenai pendapatan pengrajin kain tenun. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses pembuatan kain tenun dimulai dari penggulung benang. Setelah benang digulung atau dikelos selanjutnya dihani pada pemidang hani. Proses terakhir yaitu menenun untuk dijadikan kain tenun sesuai dengan motif yang sudah ditetapkan.Proses pemasaran yang dilakukan oleh ibu-ibu pengrajin yaitu menjual produk kain tenun dirumahnya masing-masing dan juga di Galeri Tenun. Para pengrajin kain tenun yang memperoleh pendapatan di bawah Rp. 500.000 sebanyak 8 informansedangkan pengrajin kain tenun yang memperoleh pendapatan diatas Rp.500.000 sebanyak 46 informan. Besarnya pendapatan dipengaruhi oleh banyaknya kain tenun yang di produksi. Berdasarkan hasil penelitian disarankan bagi para pendamping kelompok tenun untuk memberikan sosialisasi sehingga produk kain tenun yang dibuat akan membawah dampak yang lebih baik bagi generasi selanjutnya. Bagi para pengrajin diharapkan kedepannya bisa menjual kain tenun dengan harga yang cukup baik sehingga tidak mengalami kerugian.

Actions (login required)

View Item