Efektivitas Penerapan Sanksi Goka Adat Terhadap Pelaku Pencurian (Ata Temaka) Pada Masyarakat Adat Yang Ada Di Desa Tuawolo Kecamatan Adonara Timur

ARAKIAN, Marselinus (2023) Efektivitas Penerapan Sanksi Goka Adat Terhadap Pelaku Pencurian (Ata Temaka) Pada Masyarakat Adat Yang Ada Di Desa Tuawolo Kecamatan Adonara Timur. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (694kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (554kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (648kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (336kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (559kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (203kB)

Abstract

Dalam masyarakat adat yang ada di Desa Tuawolo masih mempertahankan hukum adatnya dan tidak tercampur dengan sistem pemerintahan. Sehingga masyarakat adat tersebut memiliki hukum adat tersendiri dalam penyelesaian kasus pencurian (temaka), sanksi yang dijatuhkan terhadap seseorang yang melakukan pelanggaran seperti kasus pencurian uang (temaka doi), hasil perkebun (hasil ma), hewan peliharaan seperti kambing (witi) maka sanksinya dapat di terapkan berdasarkan peraturan hukum adat yang berlaku di masyarakat adat yang ada di Desa Tuawolo. Kasus pencurian (temaka) yang terjadi di Desa Tuawolo oleh pelaku (ata) tersebut, jika di laporkan kepihak yang berwajib maka penyelesaiannya secara damai atau secara kekeluargaan. Dalam pelaksanaan proses penyelesaikan suatu perkara di dalam masyarakat biasanya masyarakat lebih cenderung memilih menyelesaikan perkara tersebut dengan menggunakan hukum adat yang berlaku yang sudah di wariskan dari nenek moyang mereka, karena hukum adat itu bertujuan untuk memberikan penyelesaian secara damai walaupun diiringi dengan sanksi, berupa denda babi, namun denda ini bukan berarti ingin memberatkan para pihak yang bersangkutan, melainkan hanya sebagai bentuk pembelajaran, supaya tidak mengulangi kesalahan yang sama. Hukum yang tidak tertulis dan disebut dengan hukum adat. Dalam penerapan sanksi adat merupakan tindakan-tindakan yang bermaksud mengembalikan ketentraman magis dan meniadakan atau menetralisis suatu keadaan yang ditimbulkan oleh pelanggaran adat. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sejauhmana efektivitas penerapan sanksi pidana adat terhadap pelaku tindak pidana pencurian pada masyarakat adat di Desa Tuawolo Kecamatan Adonara Timur. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui sejauhmana efektivitas penerapan sanksi pidana adat terhadap pelaku tindak pidana pencurian pada masyarakat adat di Desa Tuawolo Kecamatan Adonara Timur. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Hukum Empiris dengan menggunakan pendekatan sosiologis dan pendekatan perundang-undangan. Hasil dari penelitian ini adalah efektivitas penerapan sanksi goka adat terhadap pelaku pencurian (ata temaka) pada masyarakat adat di Desa Tuawolo. Dalam pelaksanaan sanksi adat terhadap pelanggaran hukum adat berlaku sangat efektif dalam masyarakat hukum adat di Desa Tuawolo, karena pemberian sanksi ini membuat para pelaku khususnya pelaku pencurian (ata temaka) tidak ingin melakukan kesalahan yang sama. Sedangkan dalam aturan undang-undang pasal 362 KUHP mengatur tentang pencurian. Akan tetapi dalam tradisi hukum adat di Desa Tuawolo bahwa delik pencurian sekecil apapun itu hanya bisa di selesaikan secara adat dan di anggap selesai dan tidak bisa di tuntut ke pengadilan. Dalam mekanisme efektivitas penerapan sanksi goka adat terhadap pelaku pencurian (ata temaka) dilakukan dalam ritual adat dalam penyelesaian kasus pencurian (temaka) merupakan suatu kebiasaan masyarakat adat di Desa Tuawolo penyelesaiannya melalui hukum adat, karena hukum adat masyarakat Desa Tuawolo telah menyatuh dengan kehidupan masyarakat adat selalu menjadi cara penyelesaian kasus-kasus yang muncul di masyarakat adat di desa Tuawolo. Kesimpulan yang di ambil berdasarkan hasil penelitian adalah sejauhmana efektivitas penerapan sanksi goka adat terhadap pelaku pencurian (ata temaka) pada masyarakat adat melalui hukum adat yang berlaku efektif dalam masyarakat adat di Desa Tuawolo. Denda adat (nedah adat) yang diatur dalam hukum adat di Desa Tuawolo merupakan suatu kewajiban bagi pelaku yang melakukan pencurian (temaka). Penyelesaikan kasus pencurian (temaka) melalui hukum Adat yang berlaku di Desa Tuawolo, disebabkan karena masyarakat memiliki ketertarikan untuk menjalankan hukum adat yang berlaku. Penjatuhan sanksi adat bagi pelaku pencurian (ata temaka) dalam pelaksanaannya masyarakat adat di Desa Tuawolo sangat erat memegang teguh hukum adat dan ajaran agamanya. Keputusan yang diambil oleh tetua adat dalam penerapan sanksi goka adat terhadap pelaku pencurian (ata temaka). Adapun saran yang penulis berikan adalah sebaiknya dalam penyelesaian perkara di Desa tersebut harus ada kesepakatan antara pemerintah desa sehingga peraturan adat dalam penyelesaian suatu perkara dapat di atur juga dalam peraturan pemerintah Desa.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: efektivitas, Pencurian, Denda Adat, Desa Tuawolo,
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
K Law > K Law (General)
L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Program Studi Hukum
Depositing User: S.H Marselinus Arakian
Date Deposited: 08 Aug 2023 03:09
Last Modified: 08 Aug 2023 03:09
URI: http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/12944

Actions (login required)

View Item View Item