Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Wanprestasi Pada Perjanjian Kredit Perbankan di Bank NTT Cabang Utama Kupang

TUA DEKU, Yohanes Ignasius (2023) Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Wanprestasi Pada Perjanjian Kredit Perbankan di Bank NTT Cabang Utama Kupang. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

	Text ABSTRAK.pdf Download (420kB)
	Text BAB I.pdf Download (144kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (175kB) | Request a copy
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (20kB) | Request a copy
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (226kB) | Request a copy
	Text BAB V.pdf Download (152kB)

Abstract

Bank sebagai salah satu badan usaha yang berdasarkan kegiatan perbankan dapat membantu masyarakat dalam hal ini pemenuhan kebutuhan tersebut melalui penyaluran pinjaman. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, salah satu usaha bank umum adalah memberikan kredit. Kredit yang diberikan kepada debitur tidak selalu dapat berjalan dengan lancar atau debitur mengalami Wanprestasi. Hal yang melatarbelakangi penelitian ini adalah dalam dua tahun terakhir yaitu pada tahun 2020-2021 Bank NTT Cabang Utama Kupang selalu mendapatkan 809 Debitur yang melakukan wanprestasi. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu Faktor-faktor apakah yang menyebabkan terjadinya wanprestasi pada perjanjian kredit perbankan dari tahun 2020-2021 pada Bank NTT cabang utama Kupang. Tujuan penelitian adalah Faktor-faktor penyebab terjadinya wanprestasi pada perjanjian kredit perbankan di Bank NTT Cabang Utama Kupang Penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum empiris, yaitu jenis penelitian yang berfokus pada perilaku masyarakat hukum (law in action). Penelitian ini dilakukan secara langsung kepada responden sebagai data utamanya. Hasil penelitian terdapat 809 kasus wanprestasi yang terjadi pada tahun 2020-2021. Berdasarkan hasil wawancara dengan 10 nasabah wanprestasi, terdapat 2 Faktor Penyebab Terjadinya Wanprestasi Pada Perjanjian Kredit Antara Bank dan Nasabah Pada Bank NTT Cabang Utama Kupang, yang pertama faktor force majeure dan yang kedua faktor kelalaian. Pada faktor force majeure wanprestasi disebabkan oleh pandemi covid-19 yang menyebabkan kemacetan usaha debitur karena adanya kebijakan pemerintah tentang social distancing. Sedangkan faktor kelalaian disebabkan oleh kesalahan debitur yang kurang pandai dalam mengelola usaha, debitur mengalami kebangkrutan dan debitur terlibat dalam kasus pidana, kehilangan kepercayaan dari pelanggan atau pemilik proyek, kelalaian dalam pengelolaan bisnis, masalah modal kerja, dan kesulitan bersaing di pasar. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa terdapat dua faktor utama penyebab terjadinya wanprestasi oleh nasabah. Pertama, faktor Force Majeure yang terjadi akibat keadaan memaksa, seperti pandemi Covid-19 pada tahun 2020 hingga 2021, yang menyebabkan berbagai sektor usaha debitur mengalami penurunan omset dan bahkan kebangkrutan. Kebijakan Pemerintah terkait Social Distancing berdampak langsung pada usaha-usaha mereka, menyebabkan kesulitan dalam menjalankan kewajiban kepada pihak kreditur. Kedua, faktor kelalaian yang merujuk pada peristiwa dimana debitur seharusnya tahu dan patut menduga bahwa tindakan atau sikap mereka akan menyebabkan kerugian. Banyak debitur mengalami penurunan usaha atau kegagalan bisnis karena berbagai kendala seperti kehilangan kepercayaan pelanggan, masalah dalam pengelolaan bisnis, kesulitan modal kerja, dan persaingan di pasar. Oleh karena itu diharapkan Diharapkan nasabah jika mengalami kesulitan finansial atau keadaan force majeure, segera melaporkan kepada bank dan mencari solusi bersama agar perjanjian kredit dapat dijaga dengan baik.

Actions (login required)

View Item