Perlindungan Hukum Terhadap Driver Transportasi Online Dari Orderan Fiktif Di Kota Kupang (Studi Kasus: PT. Maxim Kota Kupang)

CHRIST, Gilbert Rivaldo (2023) Perlindungan Hukum Terhadap Driver Transportasi Online Dari Orderan Fiktif Di Kota Kupang (Studi Kasus: PT. Maxim Kota Kupang). Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (831kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (495kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (358kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (167kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (421kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (205kB)

Abstract

Maxim merupakan salah satu perusahaan teknologi yang menawarkan layanan transportasi online yang menyediakan layanan diantaranya berupa Maxim Bike, Maxim Car, Maxim Foods & Goods. Semua layanan ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dari konsumen dan membantu konsumen dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Dalam penggunaan aplikasi Maxim ada juga oknum-oknum yang dapat membuat driver merugi diantaranya orderan fiktif. Orderan fiktif adalah pesanan palsu yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab yang bertujuan untuk membuat driver merugi akibat tindakan tersebut, dari data pra penelitian yang penulis ambil dengan menggunakan kuesioner dan disebarkan ke 20 driver terdapat 90% pernah mengalami orderan fiktif dan 10% tidak pernah, berdasarkan masalah yang sering terjadi tersebut maka peneliti melakukan penelitian yang berjudul “Perlindungan Hukum Terhadap Driver Transportasi Online Dari Orderan Fiktif Di Kota Kupang (Studi Kasus: PT. Maxim Kota Kupang)”. Terdapat masalah pokok dalam penelitian ini adalah Bagaimana perlindungan hukum yang diberikan PT. MAXIM terhadap driver transportasi online yang mengalami kerugian akibat adanya orderan fiktif Yang bertujuan untuk mengetahui sejauhmana perlindungan hukum yang diberikan terhadap driver transportasi online yang mengalami kerugian akibat orderan fiktif. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian hukum empiris dengan menggunakan metode pendekatan yuridis sosiologis. Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer yang diperoleh dari hasil wawancara dan data sekunder melalui studi kepustakaan. Hasil dan pembahasan yang didapat dalam penelitian ini menunjukkan bahwa perlindungan hukum terhadap driver dari perusahaan Maxim akibat adanya orderan fiktif sejauh ini masih belum ada baik pendapat dari maxim maupun dari driver. Dalam perjanjian antara Maxim dan driver pun tidak ada klausul yang menyatakan bahwa jika terdapat orderan fiktif yang dialami driver itu bisa di antisipasi oleh perusahaan, itu artinya terdapat kekosongan aturan untuk melindungi kerugian-kerugian yang diderita oleh driver. Tetapi ada tindakan-tindakan yang dilakukan oleh pihak maxim dalam mencegah orderan fiktif seperti pemberian pembelajaran untuk menghindari orderan fiktif dan memberikan pengumuman untuk selalu waspada terhadap orderan fiktif dan jika driver tersebut sudah menjadi korban orderan fiktif nantinya pelaku pembuat orderan fiktif tersebut akan di blokir jika ada laporan dari driver tersebut, tetapi untuk biaya yang dikeluarkan oleh driver tidak akan di ganti rugi oleh perusahaan. Akan tetapi dari tindakan-tindakan yang dilakukan pihak maxim tersebut belum tuntas menyelesaikan orderan fiktif. Seharusnya kerugian yang dialami oleh driver ini juga menjadi tanggung jawab dari maxim karena hubungan hukum antara kedua bela pihak itu adalah kemitraan. Kesimpulan perlindungan hukum terhadap driver dari orderan fiktif adalah pelaksanaan perlindungan hukum dari PT. Maxim terhadap driver akibat orderan fiktif di Kota Kupang belum dilaksanakan dalam bentuk hak, baik itu perlindungan hukum prenventif seperti memilah mana orderan fiktif agar tidak masuk di aplikasi maupun perlindungan hukum represif seperti ganti rugi. Perusahaan hanya memberikan beberapa tindakan yaitu himbauan di dalam aplikasi dan pemblokiran akun pelaku akan tapi hal tersebut belum efektif untuk mengurangi orderan fiktif yang diterima driver. saran dari penulis diharapkan adanya pembaharuan perjanjian kemitraan agar terjadi hubungan yang saling menguntungkan antar kedua belah pihak, memperketat verifikasi data akun pelanggan Maxim, dan memberikan ganti rugi terhadap driver yang menjadi korban orderan fiktif.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Orderan fiktif, Perlindungan Hukum, PT.Maxim, Nusa Tenggara Timur
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Program Studi Hukum
Depositing User: S.H GILBERT RIVALDO CHRIST
Date Deposited: 18 Aug 2023 00:32
Last Modified: 18 Aug 2023 00:32
URI: http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/13116

Actions (login required)

View Item View Item