Politik Diferensiasi Menurut Iris Marion Young

DE DEUS, Adolfo Martins (2023) Politik Diferensiasi Menurut Iris Marion Young. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (895kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (119kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (44kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (223kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (260kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (153kB)

Abstract

Young telah memberikan kontribusi yang cukup signifikan bagi perkembangan politik di akhir abad ke-20. Kontribusi Young tidak terlepas dari kajian filosofisnya seputar fakta sosial dan fokus filsafat politik. Young memulai dengan mengapresiasi upaya yang telah dilakukan oleh para pendahulunya terutama para ilmwan dan filsuf yang berkutat dalam dunia filsafat politik. Di samping itu Young memberikan catatan kritis berupa teori kritis yang membuka horizon dan wilayah kajian filsafat politik terutama dalam mewujudkan hidup yang lebih baik. Young menggunakan teori kritis untuk menunjukan kelemahan teori keadilan distributif dan menyerukan pemberdayaan kelompok sosial yang tertindas dan kurang beruntung. Dia mengutip klaim gerakan sosial baru, seperti hak-hak sipil, sebagai bukti ketidakcukupan model keadilan distributif. Menurut Young, sebenarnya teori keadilan tidak hanya mempertimbangkan distribusi barang tetapi juga proses pengambilan keputusan, pembagian kerja, dan budaya. Untuk melawan kekuatan ketidakadilan yang belum disentuh teori distributif Young menekankan representasi dari semua kelompok sosial yang kurang beruntung dan tertindas dalam pengambilan keputusan. Ada lima wajah penindasan yang diidentifikasi Young: eksploitasi, atau pengucilan suatu kelompok dari membuat aturan tentang kerja; marginalisasi, atau pengusiran suatu kelompok dari pekerjaan dan kehidupan sosial; ketidakberdayaan, atau ketidakmampuan suatu kelompok untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang berdampak pada kehidupan anggotanya; imperialisme budaya, ketika kelompok dominan mengklaim pengalamannya sendiri sebagai universal; dan kekerasan sistematis, atau ketika suatu kelompok harus hidup dengan takut akan serangan kekerasan. Politik di Amerika Serikat terutama tentang kelompok berkepentingan yang bersaing untuk mendapatkan keuntungan. Bentuk politik ini menguntungkan orang kaya dan menghasilkan sinisme (menganggap orang lain buruk), karena semua hanya mencari keuntungan bagi diri mereka sendiri. Young mengamati bahwa teori keadilan distributif telah mengakar dalam bentuk politik ini. Gerakan sosial baru telah muncul untuk menentang sistem itu, memerangi penindasan dan membenahi proses pengambilan keputusan. Namun, ketika beberapa dari gerakan ini mulai berhasil, keuntungan materi memikat mereka ke dalam politik distribusi. Teori distributif dan bentuk politik ini mengandaikan bahwa negara adalah aktor netral, suatu anggapan yang didasarkan pada keyakinan bahwa nalar mendikte satu perspektif universal terlepas dari konteksnya. Young berpendapat bahwa tidak ada yang namanya netralitas. Di samping itu asumsi universalitas memungkinkan imperialisme budaya dan membenarkan otoritas birokrasi. Young menjelaskan bagaimana kelompok sosial seperti wanita dan orang Afrika-Amerika, Indian Amerika, Lesbian, Gay dan para usia senja tetap tertindas. Imperialisme budaya dan kekerasan sistematis berlanjut pada tingkat yang tidak disadari. Standar kesehatan fisik, moralitas, dan keseimbangan mental terbentuk pada abad ke-19 dengan kelompok dominan pria berkulit putih, heteroseksual, berbadan sehat, muda, dan Kristen. Mereka yang tidak termasuk dalam kelompok dominan didefinisikan sebagai menyimpang dan dikucilkan dari kehidupan publik. Walaupun pengucilan terang-terangan tidak lagi saat ini namun orang secara tidak sadar masih mengukur kelompok lain dengan standar dominan. Melalui bahasa tubuh atau hanya dengan menghindari anggota kelompok ini, orang memberi isyarat tentang perbedaan kelompok tersebut. Young menolak tujuan asimilasi. Asimilasi memperlakukan semua sama, yang tidak selalu sama dengan keadilan, dan pada akhirnya akan memasukkan identitas kelompok sosial ke dalam kelompok yang dominan. Young menyerukan pluralisme budaya demokratis yang memastikan keterwakilan semua kelompok sosial yang kurang beruntung dan tertindas dalam semua keputusan yang memengaruhi kehidupan mereka. Pembagian kerja hierarkis, yang mengutuk sebagian besar fungsi pelaksana tugas dan hanya menciptakan sebagian kecil posisi yang diinginkan yang terlibat dalam desain tugas, perlu diganti dengan tempat kerja yang demokratis. Setiap orang harus menggunakan keterampilan mereka dan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan, bukan sekadar diberi tahu apa yang harus dilakukan, tetapi melibatkan dalam setiap keputusan. Gagasan bahwa pekerjaan atau tempat pendidikan diberikan atas dasar jasa kepada orang yang paling layak sebagaimana yang disuarakan kaum meritokrasi adalah sebuah kekeliruan. Young membayangkan bentuk pemerintahan yang lebih adil berdasarkan nilai-nilai kehidupan kota. Dia menyadari bahwa kota adalah tempat yang tidak adil di akhir abad ke-20. Namun, kota memiliki kemampuan untuk mempromosikan perbedaan sosial dan kepemilikan secara bersamaan. Akibatnya, Young menyarankan bahwa tingkat pemerintahan terendah harus bersifat regional, bukan lokal, dan menggabungkan kota, pinggiran kota, dan daerah pedesaan. Sistem seperti itu harus mewakili semua, memberikan pengakuan formal kepada kelompok sosial yang tertindas dan kurang beruntung.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Politik, Difernsiasi, Iris Marion Young
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)
B Philosophy. Psychology. Religion > BD Speculative Philosophy
J Political Science > JC Political theory
Divisions: Fakultas Filsafat > Program Studi Ilmu Filsafat
Depositing User: S.Fil Adolfo Martins de Deus
Date Deposited: 21 Aug 2023 00:48
Last Modified: 21 Aug 2023 00:48
URI: http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/13172

Actions (login required)

View Item View Item