Implementasi Kebijakan Program Keluarga Harapan Di Desa Kenotan Kecamatan Adonara Tengah Kabupaten Flores Timur

MARAN, Antonius Molik (2023) Implementasi Kebijakan Program Keluarga Harapan Di Desa Kenotan Kecamatan Adonara Tengah Kabupaten Flores Timur. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

	Text ABSTRAK.pdf Download (627kB)
	Text BAB I.pdf Download (268kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (675kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (338kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (925kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (796kB)
	Text BAB VI.pdf Download (558kB)

Abstract

Skripsi ini berjudul Implementasi kebijakan Program Keluarga Harapan di Desa Kenotan, Kecamatan Adonara Tengah, Kabupaten Flores Timur. Penelitian ini hendak menjawab rumusan masalah: bagaimana implementasi Program Keluarga Harapan di Desa Kenotan dan apa saja hambatan dalam implementasi Program Keluarga Harapan di Desa Kenotan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan observasi, wawancara, dokumentasi dan penelusuran referensi. Sumber data yang digunakan adalah sumber primer dan sumber data sekunder. Teknik pengolahan dan analisis data melalui tiga tahapan, yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Implementasi kebijakan Program Keluarga Harapan (PKH) di Desa Kenotan, Kecamatan Adonara Tengah, Kabupaten Flores Timur, dapat dilihat dari proses sosialisasi yang dilaksanakan setiap bulan hingga pengotrolan dalam pencairan dana PKH serta pengotrolan dalam penggunaan dana sehingga tidak terjadi salah penggunaan, yang dilakukan oleh pendamping. Keberhasilan Program PKH ini terlihat apabila masyarakat ikut berpartisipasi dalam menyukseskan program ini. Sedangkan faktor penghambat dalam implementasi PKH antara lain: pendamping kurang maksimal dalam melakukan validasi dan sering terjadi keterlambatan pencairan dana akibat kesalahan teknis pada kartu ATM penerima bantuan PKH. Sedangkan faktor pendukung pelaksanaan PKH yakni peran pendamping yang selalu membangun komunikasi dan koordinasi yang baik dengan peserta PKH dan pihak pemerintah. Program ini juga sangat bermanfaat bagi penerima. Beberapa rekomendasi yang ditawarkan yakni: perlu dilakukan evaluasi pada kinerja pendamping agar terjadi perbaikan pendampingan secara konsisiten. Selain itu, dibutuhkan pelatihan pemberdayaan kepada pendamping agar lebih siap melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai pendamping yang professional. Tim pendamping atau petugas PKH perlu melakukan pengawasan dan pemahaman kepada RTSM agar dana tunai yang diterima dari program PKH dapat digunakan sesuai maksud dan tujuan PKH.

Actions (login required)

View Item