Fungsi Penyuluh Pertanian Dalam Pemberdayaan Kelompok Tani (Studi Kasus Usaha Pemberdayaan Kelompok Tani Padi Sawah Di Desa Weelibo Kecamatan Lamboya Kabupaten Sumba Barat)

KADU, Titus Talo (2019) Fungsi Penyuluh Pertanian Dalam Pemberdayaan Kelompok Tani (Studi Kasus Usaha Pemberdayaan Kelompok Tani Padi Sawah Di Desa Weelibo Kecamatan Lamboya Kabupaten Sumba Barat). Diploma thesis, Universitas Katolik Widya Mandira.

	Text Abstrak.pdf Download (231kB)
	Text BAB I.pdf Download (113kB)
	Text BAB II.pdf Download (122kB)
	Text BAB III.pdf Download (79kB)
	Text BAB IV.pdf Download (126kB)
	Text BAB V.pdf Download (266kB)
	Text BAB VI.pdf Download (159kB)

Abstract

Masalah pokok dalam penelitian ini adalah bagaimana fungsi penyuluh pertanian dalam pemberdayaan kelompok tani melalui usaha kelompok tani padi sawah di Desa Weelibo Kecamatan Lamboya. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan fungsi penyuluh pertanian dalam pemberdayaan kelompok tani di Desa Weelibo Kecamatan Lamboya. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori pemberdayaan menurut Bodiono yang mengacu pada aspek sosial yaitu pemberdayaan pengelolaan pertanian melalui penguatan modal usaha dalam bentuk kredit dan hibah, pemberian pelatihan keterampilan, magang kepada masyarakat dalam pengelolaan dan pemberian bimbingan terhadap pelatihan iptek dibidang pertanian dalam rangka meningkatkan usaha produksi dan akses terhadap pemasaran hasil produksi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data primer adalah para informan, sedangkan sumber data sekunder adalah data-data dan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan variabel penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisa data dilakukan melalui proses tahap reduksi data, tahap penyadian data dan tahap penarikan kesimpulan dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberdayaan kelompok tani yang dilakukan oleh pemerintah melalui penyuluh pertanian, usaha kelompok tani dalam prakteknya masih jauh dari harapan dikarenakan koordinasi serta pendampingan berupa pemberian pendidikan, ketrampilan dan pemberian pelatihan tentang ilmu iptek akses terhadap pemasaran hasil produksi pertanian kepada kelompok tani sehingga mengakibatkan petani yang mengelola lahan mengalami kerugian yang cukup banyak. Dengan demikian disimpulkan bahwa Fungsi Penyuluh Pertanian Dalam Pemberdayaan Kelompok Tani Di Desa Weelibo tidak sesuai rencana karena kurang ada peran aktif pemerintah lewat penyuluh dalam memperhatikan kelompok tani dalam meningkatkan usaha kelompok tani. Untuk penulis menyampaikan saran kepada pemerintah lebih berperan aktif terhadap pemberdayaan masyarakat melalui kelompok tani yang ada di Desa Weelibo.

Actions (login required)

View Item