Eksistensi Hambor Sebagai Model Penyelesaian Sengketa Tanah Pada Masyarakat Adat Lalang Desa Satar Lahing Kecamatan Rana Mese Kabupaten Manggarai Timur

RUMAT, Fransiskus (2023) Eksistensi Hambor Sebagai Model Penyelesaian Sengketa Tanah Pada Masyarakat Adat Lalang Desa Satar Lahing Kecamatan Rana Mese Kabupaten Manggarai Timur. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (927kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (445kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (377kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (225kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (507kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (344kB)

Abstract

Konsitusi Indonesia secara tertulis mengakui dan menghormati kesatuan masyarakat hukum adat beserta hak-hak tradisionalnya sepanjang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia, sebagaimana di atur dalam pasal 18 B ayat (2) UUD 1945. Ketentuan pasal 18 B ayat (2) menjadi dasar hukum bagi keberadaan lembagaadat menyelesaikan suatu sengketa, termasuk sengketa tanah.Hambor merupakan tradisi perdamaian, bagian dari kearifan lokal dan model resolusi sengketa berbasis budaya Manggarai.Hambor dimaknai sebagai hakikat dan penjamin (modal) terbesar perdamaian di Manggarai di tengah sengketa yang beragam dan tingkatan yang berbeda. Sebenarnya tidak hanya dalam konteks resolusi sengketa tetapi seluruh kehidupan dan ritual orang Manggarai bernuansahambor. Dalam pengamatan peneliti Hambor mengalami perubahn baik dari tempat pelaksanannya maupun benda / sarana yang digunakan dalam Hambor. Masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana Eksistensi hambor Sebagai Model Penyelesaian Sengketa Tanah Pada Masyarakat Adat Lalang . Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana eksistensi hambor Sebagai Model Penyelesaian Sengketa Tanah dari zaman dulu dan sekarang pada masyarakat adat Lalang. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan yuridis sosiologis, dengan melihat efektivitas penerapan hukum yang terjadi di lapangan dan metode pendekatan kualitatif. Jenis data yang digunakan oleh peneliti adalah data primer dan data sekunder.Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa masyarakat adat Lalang secara Substansi Hukumdalam proses penyelesaian Sengketa Tanah atau sengketa lainya pada masyarakat adat Lalang yang dimana pada zaman dulu tempat penyelesaianya itu diRumah Gendang (Rumah adat) tetapi untuk sekarang juga bisa diselesaiakn di Kantor desa atau Kelurahan tetapi tidak menghilangkan peran tua adat dalam proses penyelesaianya. Benda / sarana yang digunakan dalam proses penyelesaian sengketa melalui hambor mengalami perubahan, Fakta yang terjadi saat ini sudah tidak lagi sama dengan yang dulu dimana Tuak Bakok (Moke Putih) sudah diganti dengan Bir.Secara Kultur Hukummasayrakat sudah jarang menggunakan Habor sebagi model penyelesaian sengketa khususnya sengketa Tanah karna sekarang masyarakt cendrung langsung ke kantor desa (Hukum Negara) untuk menyelesaikan sengketa yang sedang mereka hadapi. Kesimpulan dari hasil penelitian ini masyarakat adat Lalang secara substansi Hukum dalam proses penyelesaian Sengketa Tanah atau sengketa lainya pada zaman dulu tempat penyelesaian yaitu di Rumah Gendang (Rumah adat) tetapi untuk sekarang juga biasdiselesaiakan di Kantor desa. Benda/sarana yang digunakan tidak lagi sama dengan yang dulu di mana Tuak Bakok (Moke Putih) sudah diganti dengan Bir. Secara Kultur Hukum masyarakat sudah jarang menggunakan Habor sebagai model penyelesaian sengketa khususnya sengketa Tanah karena sekarang masyarakat cendrung langsung ke kantor desa (Hukum Negara) untuk menyelesaikan sengketa yang sedang dialami. Saran dalam prosese penyelesaian sengketah tanah pada masyarakat adat Lalang sebaiknya mempertahankan keaslian dari tempat dilakukannya hambor yaitu di mbaru gendang (Rumah Adat). Dan benda / sarana yang digunakan alangkah baiknya tidak diganti agar maknanya tidak berubah.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Hambor, Sengketa Tanah, Masyarakat Adat Lalang
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Program Studi Hukum
Depositing User: S.H Fransiskus Rumat
Date Deposited: 31 Aug 2023 00:38
Last Modified: 31 Aug 2023 00:38
URI: http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/13501

Actions (login required)

View Item View Item