BRIA, Roberto Remigius (2018) Ektoparasit Pada Ayam Kampung (Gallus Domesticus) Di Desa Lasaen, Kecamatan Malaka Barat, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur. Diploma thesis, Unika Widya Mandira.
Text
Abstrakk.pdf Download (490kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (145kB) |
|
Text
BAB II.pdf Download (279kB) |
|
Text
BAB III.pdf Download (202kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Download (489kB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (1MB) |
Abstract
Ayam kampung (Gallus domesticus) sebagai aset nasional yang memiliki karakter yang unik dan tetap harus dipertahankan eksistensinya. Ayam lokal Indonesia yang mempunyai ciri-ciri khusus telah beradaptasi dengan baik terhadap lingkunganya. Di pedesaan ayam kampung adalah tabungan hidup petani yang dalam waktu cepat dapat diuangkan dan digunakan untuk berbagai kepentingan, sehingga dengan demikian posisi ayam kampung menjadi sangat strategis dalam mendukung ekonomi keluarga Indonesia, khususnya di pedesaan. Cara pemeliharaan ayam kampung di masyarakat pada umumnya dilakukan secara umbaran disamping secara semi intensif dan intensif. faktor Ektoparasit adalah parasit yang hidupnya menumpang di bagian luar dari permukaan tubuh inangnya contohnya kelas Insecta dan kelas Arachnida. Keberadaan ektoparasit pada tubuh ayam dapatmenyebabkan kerugian yang sangat beragam, terutama yang tinggal di bagianpermukaan kulit dan diantara bulu dapat menimbulkan iritasi, gatal, kudisan,miasis, atau berbagai bentuk reaksi alergi dan sejenisnya .Lingkungan yang tidak baik atau kurang dijaga dapat memudahkan hewan untuk terserang penyakit dan juga karena pemeliharaanya masih bersifat tradisional, resiko ayam kampung terinfeksi berbagai macam penyakit yang dapat mengganggu produktivitasnya menjadi semakin besar. Salah satunya disebabkan oleh ektoparasit. Ektoparasit akan mengisap darah ayam dan menimbulkan kegatalan sehingga mengganggu pertumbuhan dan produksi telur. Penyakit kutuan (karena infestasi oleh kutu dan tungau) yang sangat parah dapat menurunkan produksi telur sampai 20%. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui dan mengidentifikasi ektoparasit yang menginfeksi ayam kampung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi langsung . Data yang diperoleh berupa jenis dan jumlah ektoparasit, prevalensi, intensitas dan persentase ektoparasit. Hasil penelitian menunjukan bahwa prevalensi ayam kampung yaitu 60%, hasil perhitungan intensitas ektoparasit yaitu 3%, hasil persentase ektoparasit yaitu pada bagian dada 37%, pada bagian leher 30%, dan pada bagian punggung 32% . Dapat disimpulkan terdapat 3 jenis ektoparasit yaitu kutu Menopon gallinae, tungau Knemidocoptes mutans, dan tungau Ornithonyssus bursa dengan jumlah total individu 273 parasit.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Gallus domesticus,Ektoparasit,Prevalensi,Intensitas, Persentase, Desa Lasaen |
Subjects: | Q Science > QH Natural history > QH301 Biology Q Science > QL Zoology Q Science > QR Microbiology > QR355 Virology |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Program Studi Biologi |
Depositing User: | Andreas M. Pati |
Date Deposited: | 23 Jan 2020 05:14 |
Last Modified: | 23 Jan 2020 05:14 |
URI: | http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/1365 |
Actions (login required)
View Item |