RERI, Anthonie Loudries Dua (2019) Perlindungan Hukum Terhadap Anak Yang Bekerja Di Pasar Kasih Naikoten Kota Kupang. Diploma thesis, Unika Widya Mandira.
Text
ABSTRAK.pdf Download (397kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (383kB) |
|
Text
BAB II.pdf Download (297kB) |
|
Text
BAB III.pdf Download (360kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Download (305kB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (239kB) |
Abstract
Perlindungan terhadap anak adalah perlindungan akan harkat dan martabat, serta pengakuan terhadap hak asasi manusia yang dimiliki oleh anak sebagai subyek hukum. Salah satu perlindungan terhadap anak yaitu Perlindungan Hukum Terhadap Anak Yang Bekerja, khususnya Perlindungan Hukum Terhadap Anak Yang Bekerja Di Pasar Kasih Naikoten Kota Kupang. Di Kota Kupang Perlindungan hukum terhadap anak yang bekerja di atur dalam Peraturan Pemerintah Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur No. 9 Tahun 2012 Tentang Perlindungan Terhadap Anak Yang Bekerja. Namun dalam penerapan peraturan ini masih ada penyimpangan-penyimpangan yang terjadi, sehingga peneliti tertarik untuk mengkaji lebih mendalam melalui suatu judul penelitian “Perlindungan Hukum Terhadap Anak Yang Bekerja Di Pasar Kasih Naikoten Kota Kupang”, dengan rumusan masalah Bagaimanakah Perlindungan Hukum Terhadap Anak Yang Bekerja Di Pasar Kasih Kota Kupang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang perlindungan hukum terhadap Anak Yang Bekerja di Pasar Kasih Naikoten Kota Kupang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum empiris dengan menggunakan pendekatan yuridis sosiologis. Adapun data di gunakan adalah data primer yaitu hasil wawancara dengan responden dan data sekunder yaitu dari peraturan perundang-undangan yang terkait. Data akan di analisis secara deskriptif kualitatif. Landasan yang di gunakan adalah Peraturan Pemerintah Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur No. 9 Tahun 2012 Tentang Anak Yang Bekerja. Berdasarkan analisis data yang di lakukan, diperoleh hasil bahwa perlindungan hukum yang dilakukan oleh pihak-pihak yaitu : Pertama oleh Pemerintah dalam hal ini dinas-dinas terkait belum maksimal karena hanya memfokuskan perlindungan hukum terhadap anak jalanan, gelandangan dan pengemis. Kedua oleh Masyarakat dalam hal ini LSM Obor Timor dan Penggiat anak sudah tampak menunjukkan perannya sebagai warga yang peduli terhadap kehidupan sosial khususnya anak yang bekerja di pemberi kerja. Ketiga oleh Pemberi Kerja belum dilakukan secara maksimal karena pemberi kerja kurang memahami prosedur dan peraturan-peraturan yang berlaku selain itu masih dipengaruhi oleh kebiasaan yang diterapkan dalam hubungan kerja antara pemberi kerja dan anak yang bekerja, yang mana kebiasaan yang diterapkan cenderung merugikan pihak dari anak yang bekerja. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu kurangnya perhatian dari pihak Pemerintah dan Pemberi Kerja dalam melakukan perlindungan hukum terhadap anak yang bekerja sesuai PERDA Provinsi Nusa Tenggara Timur No. 9 Tahun 2012 Tentang Anak Yang Bekerja. Sedangkan LSM dan Penggiat Anak sudah tampak menunjukkan perannya walaupun belum maksimal. Saran dari penelitian ini yaitu diharapkan Pemerintah dan Pemberi Kerja lebih memperhatikan kewajiban dan tanggung jawab dalam memberikan perlindungan hukum terhadap anak yang bekerja. Salin itu bagi LSM dan Penggiat Anak diharapkan lebih memaksimalkan peran mereka dalam melakukan perlindungan hukum terhadap anak yang bekerja
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > Program Studi Hukum |
Depositing User: | S.Kom Sela Mikado |
Date Deposited: | 23 Jan 2020 05:22 |
Last Modified: | 23 Jan 2020 05:22 |
URI: | http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/1380 |
Actions (login required)
View Item |