Peranan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Dalam Penyusunan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Desa (APBDES) Di Desa Mata Air Kecamatan Kupang Tengah Kabupaten Kupang

GELANG, Fransiskus Jasnaida (2023) Peranan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Dalam Penyusunan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Desa (APBDES) Di Desa Mata Air Kecamatan Kupang Tengah Kabupaten Kupang. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

	Text ABSTRAK.pdf Download (832kB)
	Text BAB I.pdf Download (434kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (391kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (209kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (676kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (468kB)
	Text BAB VI.pdf Download (203kB)

Abstract

Fransiskuas Jasnaida Gelang, NIM : 33119107, dengan judul Skripsi “Peranan Badan Permusyawaratan Desa Dalam Penyusunan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Desa Di Desa Mata Air Kecamatan Kupang Tengah Kabupaten Kupang”. Dibawah bimbingan Ibu Dr. Yolinda Yanti Sonbay, SE.,M.Sc selaku dosen pembimbing I dan Bapak Antonius Y. W. Timuneno, S.Akun.,M.S.A selaku dosen pembimbing II. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana peranan BPD dalam penyusunan APBDes di Desa Mata Air Kecamatan Kupang Tengah Kabupaten Kupang? (2) Bagaimana proses penyusunan APBDes Di Desa Mata Air Kecamatan Kupang Tengah Kabupaten Kupang? (3) Apakah peranan BPD dalam penyusunan APBDes di Desa Mata Air Kecamatan Kupang Tengah Kabupaten Kupang telah berjalan efektif? Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dan jenis data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang dilakuakan adalah wawancara semi struktur, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa; (1) Peranan BPD dalam penyusunan APBDes sudah berjalan dengan baik, sesuai dengan peraturan desa dan Permendagri. (2) Proses Penyusunan APBDes Di Desa Mata Air terdiri dari beberapa tahap, diawali dengan kepala desa membentuk tim yang terdiri dari aparat desa dan BPD selanjutnya tim tersebut melakukan rapat/musyawarah untuk mengetahui aspirasi masyarakat dan aspirasi tersebut dibawah ke level desa untuk menentukan prioritas pembangunan di desa, selanjutnya aparat desa membuat RAPBDes hingga menjadi rancangan APBDes. Setelah RAPBDes disepakati oleh BPD dan kepala desa menetapkan RAPBDes tersebut menjadi Perdes APBDes selanjutnya kepala desa menyampaikan ke Bupati melalui Camat untuk disahkan menjadi APBDes, maka pemerintah desa dan BPD menyebarluaskan Perdes APBDes kepada masyarakat. (3) Penyusunan APBDes di desa Mata Air sudah berjalan dengan efektif karena kerberhasilan dan pencapaian program yang dijalankan BPD telah sesuai dengan tuga atau fungsi mereka dalam pelaksanaan APBDes. Dengan demikian peneliti menyarankan beberapa hal berikut: (1) BPD dan aparat desa harus tetap menjalankan tugas pokok mereka agar pembangunan desa dapat berjalan dengan baik dan aspirasi yang mereka jaring dari masyarakat harus bisa direalisasi. (2) BPD dan Pemerintah desa harus menjaga hubungan baik mereka agar kemitraan mereka tetap terjaga serta memperhatikan fasilitas dan kebutuhan BPD sehingga program desa dapat dijalankan sebagaimana mestinya bersama BPD sebagai lembaga legislatif desa atau mitra kepala desa. (3) Bagi para akademisi maupun peneliti untuk terus mengembangkan serta menyempurnakan penelitian ini lebih lanjut di masa yang akan datang.

Actions (login required)

View Item