Memahami Konsep Cinta Kasih Menurut Pemikiran Joseph Fletcher Dalam Terang Etika Situasi

BEREK, Yanuarius Asan (2023) Memahami Konsep Cinta Kasih Menurut Pemikiran Joseph Fletcher Dalam Terang Etika Situasi. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (608kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (137kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (273kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (298kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (221kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (152kB)

Abstract

Etika situasi merupakan suatu aliran filsafat yang memiliki pendekatan dan teori dengan penerapan pada persoalan yang bersifat kasuistik. Aliran ini dipengaruhi oleh filsafat eksistensialisme dan personalisme. Pendekatan ini dilakukan secara non legalistik dan non antinomianistik tetapi secara fleksibel terhadap norma untuk setiap situasi individu. Tujuannya menerapkan norma absolut sebaik mungkin dalam situasi tertentu. Etika ini timbul merupakan tanggapan terhadap legalisme yang sangat menggaungkan peraturan dan norma secara kaku. Sebagaimana etika situasi berusaha memberikan ruang bagi individu untuk bertanggung jawab terhadap tindakan etisnya dihadapan peraturan dan hukum yang terkadang mengekang dirinya tanpa memperhatikan martabat sebagai manusia. Seringkali banyak kasus terjadi berbeda satu sama lain dan dalam kasus tertentu bersifat khusus maka dapat terjadi dilema moral. Adapun etika situasi juga tidak sama sekali menolak norma yang bersifat absolut. Tetapi etika ini berusaha untuk memposisikan individu di antara legalisme dan antinomianisme maka “situasi” menjadi tolak ukur di antara kedua kutub ini. Etika situasi ingin menegaskan bahwa apa yang wajib dilakukan oleh seseorang dalam situasi konkret tidak dapat disimpulkan begitu saja dari suatu hukum moral umum, tetapi diputuskan dengan bijaksana dan kontekstual. Anggapan dasar yang diusung dalam etika situasi menegaskan bahwa kualitas moral sebuah tindakan bergantung pada situasi. Maka etika situasi dapat menjadi jalan tengah antara dua pendekatan ekstrem legalisme dan antinomianisme. Kemudian dari aliran etika situasi tampilah Joseph Fletcher sebagai salah satu penganutnya yang menekankan “cinta kasih” (agape) sebagai prinsip moral. Hal itu yang ingin ditekankan Fletcher sebagai strategi situasional dengan suatu metode yang berproses dari satu hukum yakni cinta kasih (agape) kemudian memakai “kebijaksanaan” (sophia) yang mengandalkan hukum, kebudayaan, ajaran agama lalu menggunakan waktu yang tepat (kairos) di mana individu dapat bertanggung jawab memutuskan suatu tindakan moralitas. Di dalam Etika Situasi, Fletcher berusaha untuk menjawab kesulitan yang terkadang memiliki pertanyaan cukup menyusahkan dan membingungkan tentang bagaimana seseorang menjalankan prinsip normatif ketika berada dalam situasi dilema. Fletcher menolak karena aturan dan hukum mutlak menuntut kepatuhan tanpa berpikir. Oleh karena itu ia mensintesiskan apa yang disebutnya situasionisme dengan cinta kasih. Fletcher menggunakan cara itu untuk menghindari ekstrem legalisme dan antinomianisme dengan mengakui prinsip-prinsip universal dari perilaku aktual yang dapat ditegaskan dengan kepastian. Akan tetapi di sisi lain perlu mengisi kesenjangan antara prinsip dan urgensi perilaku dengan kebijakan praktis dan keputusan yang bijaksana tidak universal dan juga tidak mengungkapkan kepastian etis.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Etika situasi, Cinta Kasih, Legalisme, Joseph Fletcher
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)
B Philosophy. Psychology. Religion > BD Speculative Philosophy
B Philosophy. Psychology. Religion > BJ Ethics
Divisions: Fakultas Filsafat > Program Studi Ilmu Filsafat
Depositing User: S.Fil Yanuarius Asan Berek
Date Deposited: 08 Sep 2023 22:45
Last Modified: 08 Sep 2023 22:45
URI: http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/13866

Actions (login required)

View Item View Item