Analisis Kinerja Keuangan Daerah Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Nagekeo

BARRETO, Angelica Lena Graça (2023) Analisis Kinerja Keuangan Daerah Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Nagekeo. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

	Text ABSTRAK.pdf Download (740kB)
	Text BAB I.pdf Download (341kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (493kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (355kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (360kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (847kB)
	Text BAB VI.pdf Download (323kB)

Abstract

Angelica Lena Graça Barreto, Nim 33118002 dengan judul skripsi “Analisis Kinerja Keuangan Daerah Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Nagekeo” di bawah bimbimgan Ibu Dr. Yolinda Yanti Sonbay SE.,M.Sc sebagai pembimbing I dan Ibu Maria Odriana V. Moi, SE,M.Sc sebagai pembimbin II. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana Kinerja Keuangan Daerah Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Nagekeo Tahun Anggaran 2017-2020. 2) Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi Kinerja Keuangan Daerah Kabupaten Nagekeo. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kinerja keuangan Kabupaten Nagekeo dan Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan Kabupaten Nagekeo. Jenis data dalam penelitian ini adalah data menurut sumbernya data primer dan sekunder, data menurut sifatnya data kuantitatif dan kualitatif. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kinerja Keuangan Daerah Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Nagekeo dilihat dari (1) Rasio derajat desentralisasi fiskal dapat dikategorikan sangat kurang, karena rata-ratanya sebesar 4,65%. (2) Rasio ketergantungan keuangan daerah dapat dikategorikan sangat tinggi, karena rata-ratanya sebesar 81,89%. (3) Rasio Kemandirian keuangan daerah dapat dikategorikan sangat rendah, karena rata-ratanya sebesar 5,66%. (4) Rasio Efektivitas pendapatan asli daerah dikategorikan sangat efektif karena rata-ratanya sebesar 100,11%. (5) Rasio keserasian diketahui bahwa rata-rata belanja operasi daerah masih sangat tinggi yaitu 58,59% dibandingkan dengan rata-rata belanja modal sebesar 41,35% sehingga dapat dikatakan Pemerintah Daerah masih kurang memperhatikan pembangunan daerah. (6) Rasio efisiensi belanja dapat dikategorikan cukup efisiensi karena rata-ratanya sebesar 88,87%. (7) Rasio pertumbuhan pendapatan dibagi menjadi dua bagian pertumbuhan pertumbuhan pendapatan dengan rata-ratanya sebesar 5,78% dan Rasio pertumbuhan belanja ada dua yaitu pertumbuhan belanja operasi dengan rata-ratanya sebesar 11,61% dan pertumbuhan modal dengan rata-ratanya sebesar 27,01%.

Actions (login required)

View Item