Komunikasi Spiritual Perempuan Dengan “Roh-Roh Leluhur” Dalam Rumah Adat (Studi Kasus Pada Perempuan Di Suku Maneleten, Desa Asumanu, Kecamatan Raihat, Kabupaten Belu)

BAU, Maria Ricenda (2023) Komunikasi Spiritual Perempuan Dengan “Roh-Roh Leluhur” Dalam Rumah Adat (Studi Kasus Pada Perempuan Di Suku Maneleten, Desa Asumanu, Kecamatan Raihat, Kabupaten Belu). Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (897kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (423kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (363kB)
[img] Text
BAB III.pdf

Download (213kB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (764kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (463kB)
[img] Text
BAB VI.pdf

Download (769kB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “ Komunikasi Spiritual Perempuan Dengan Roh-Roh Leluhur Dalam Rumah Adat (Studi Kasus Pada Perempuan Di Suku Maneleten, Desa Asumanu, Kecamatan Raihat, Kabupaten Belu). Ritual komunikasi perempuan dengan Roh-Roh Leluhur diartikan sebagai suatu ungakapan permohonan maaf atas peraturan yang dilanggar oleh anggota suku seperti membakar lilin pada rumah adat sehingga mendapat teguran dari leluhur berupa sakit, dinyatakan dalam media yang digunakan ayam merah, beras, sirih pinang, lilin dan tempat penyimpanan sirih pinang (Koba). Ritual adat menggunakan syair dan gerakan tubuh dalam berkomunikasi dengan leluhur. Untuk mengetahui proses komunikasi spiritual perempuan dengan roh-roh leluhur dalam ritual permohonan maaf disuku Uma Maneleten, maka rumusan masalah yang digunakan ialah “ Bagaimana proses komunikasi spiritual perempuan dengan Roh-Roh Leluhur dalam rumah adat suku Uma Maneleten. Ritual komunikasi perempuan dengan roh leluhur memiliki lima proses ritual yakni : Ucapan pembuka menyapa roh-roh leluhur dan menyampaikan keinginan atas kesalahan dalam bahasa tetun (Haleka halek matan). Pemotongan ayam merah (kari fos ba manu no uma). Proses memberi makan roh leluhur (Hamis). Tulang dagu ayam digantung pada tiang agung rumah adat (Kakuluk). Penerimaan berkat, rahmat pengampunan (Kaba Kamaen). Metode yang digunakan: metode deskriptif. Sumber data primer adalah para informan, sedangkan data-data sekunder adalah data-data yang berkaitan dengan variabel penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, ritual komunikasi perempuan penjaga rumah adat dengan roh leluhur dilakukan pada saat anggota suku melanggar peraturan dalam suku Uma Maneleten, dengan lima proses ritual, dan memiliki maknanya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ritual komunikasi spiritual perempuan dengan Roh-Roh Leluhur Suku Uma Maneleten dilakukan saat anggota suku tidak mengikuti aturan dengan lima proses komunikasi, media, syair dan gerakan tubuh yang digunakan perempuan dalam berkomunikasi. Bukan hanya ritual adat biasa tetapi sebuah ritual adat yang memiliki makna permohonan maaf, keselamatan diri. Tidak hanya itu, ritual komunikasi spiritual perempuan dengan Roh-Roh Leluhur juga dimaknai sebagai sebuah sarana untuk membangun hubungan relasi antara anggota suku dengan rumah adat.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Proses Ritual dan Simbol Bermakna
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology
H Social Sciences > H Social Sciences (General)
H Social Sciences > HE Transportation and Communications
H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Ilmu Komunikasi
Depositing User: S.I.Kom Maria Ricenda Bau
Date Deposited: 11 Sep 2023 02:14
Last Modified: 23 Feb 2024 01:55
URI: http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/13954

Actions (login required)

View Item View Item