Memahami Konsep Interaksi Kesadaran ManusiaBerdasarkan Pemikiran Peter Ludwig Berger Melalui Triad Dialektika Dan Relevansinya Dalam Pembentukan Kesadaran Hak Asasi Manusia

SOSA, Stefanus Chelvin (2023) Memahami Konsep Interaksi Kesadaran ManusiaBerdasarkan Pemikiran Peter Ludwig Berger Melalui Triad Dialektika Dan Relevansinya Dalam Pembentukan Kesadaran Hak Asasi Manusia. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (684kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (126kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (147kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (86kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (318kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (113kB)

Abstract

Hak Asasi Manusia adalah hak dasar yang dimiliki manusia sejak manusia itu dilahirkan. HAM dapat dirumuskan sebagai hak yang melekat dengan kodrat kita sebagai manusia yang bila tidak ada hak tersebut, mustahil kita dapat disebut sebagai manusia. Hak ini dimiliki manusia semata-mata karena ia manusia, bukan karena pemberian masyarakat atau pemberian negara. Maka hak asasi manusia itu tidak tergantung dari pengakuan manusia lain, masyarakat lain, atau negara lain. Hak Asasi Manusia diperoleh manusia dari Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan hak yang tidak dapat diabaikan. Hak ini ada dan melekat pada diri setiap manusia dan memiliki martabat yang sangat tinggi. Oleh karena itu, bersifat universal, artinya berlaku dimna saja dan untuk siapa saja dan tidak dapat diambil seenaknya oleh siapa pun. Hak ini dibutuhkan manusia selain untuk melindungi diri dean martabat kemanusiaannya juga digunakan sebagai landasan moral dalam bergaul atau berhubungan dengan semua manusia. Pada tahap ini, dalam penggunaan HAM itu sendiri, setiap manusia memiliki kewajiban untuk memperhatikan, menghormati, dan menghargai hak asasi yang dimiliki orang lain (kewajiban Asasi Manusia). Kesadaran akan hak asasi manusia, harga diri, harkat dan martabat kemanusiaannya, diawali sejak manusia ada di muka bumi ini. Hal itu disebabkan oleh hak-hak kemanusiaan yang sudah ada sejak manusia itu dilahirkan dan merupakan hak kodrati yang melekat pada diri manusia. Namun belakangan ini terjadi banyak kemunduran menganai kesadaran HAM setiap individu dalam hidup bermasyarakat. Salah satu factor penyebab utama terjadinya kasus-kasus pelanggaran HAM dalam masyarakat adalah kurangnya tingkat kesadaran mengenai HAM dalam diri setiap individu. Kesadaran HAM ini sebenarnya harus menjadi bagian dari dalam diri setiap individu dan wajib dijalankan tanpa adanya paksaan dari apapun. Untuk menjawabi persoalan kesadaran HAM individu ini, Peter Ludwig Berger menyumbangkan pemikirannya dalam pembentukan kembali interaksi kesadaran manusia melalui tahap-tahap “eksternalisasi” yakni proses pencurahan kedirian manusia secara ters-menerus kedalam dunia, baik dalam aktivitas fisis maupun mentalnya. Tahap objektivasi yakni proses mengkristalkan kedalam pikiran tentang suatu objek, atau segala bentuk dari eksternalisasi yang telah dilakukan dan dilihat kembali pada kenyataan di lingkungan secara obyektif. Atau dapat diartikan sebagai pemaknaan baru ataupun pemaknaan tambahan. Tahap Internalisasi yakni peresapan kembali realitas oleh manusia, dan mentransformasikan sekali lagi dari struktur-struktur dunia obyektif kedalam struktur-struktur dunia subyektif. Pada proses ini juga setiap individu berbeda-beda dalam dimensi penyerapan. Ada yang lebih menyerap aspek eksteren, ada juga yang lebih menyerap bagian interen. Ketiga tahap ini sangat diperlukan untuk proses pembentukan kembali interaksi kesadarn manusia, dimana individu dan masyarakat berjalan melalui proses tersebut dalam sebuah keteraturan. Baik realitas obyektif atau subyektif, adalah kenyataan yang terjadi pada masyarakat itu sendiri. Jadi implementasi dari tahap ini adalah pembentukan tatranan social yang merupakan produk manusia yang berlangsung terus-menerus hingga menjadi suatu kebiasaan (habitus). Akhirnya dalam kajisn ini penulis mencoba untuk melihat tentang interaksi kesadaran manusia dan relevansinya terhadap pembentukan kesadaran HAM individu, saya mengkajinya dengan judul: Memahami Konsep Interaksi Kesadaran Manusia Berdasarkan Pemikiran Peter Ludwig Berger Melalui Triad Dialektika Dan Relevansinya Dalam Pembentukan Kesadaran Hak Asasi Manusia.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Interaksi, Kesadaran, Peter Ludwig Berger, Dialektika, Hak Asasi Manusia
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)
B Philosophy. Psychology. Religion > BD Speculative Philosophy
Divisions: Fakultas Filsafat > Program Studi Ilmu Filsafat
Depositing User: S.Fil Stefanus Chelvin Sosa
Date Deposited: 11 Sep 2023 00:57
Last Modified: 11 Sep 2023 00:57
URI: http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/13959

Actions (login required)

View Item View Item