Anlisis Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata Tahun Anggaran 2019-2021

KAYUN, Patrisius Boli (2023) Anlisis Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata Tahun Anggaran 2019-2021. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

	Text ABSTRAK.pdf Download (633kB)
	Text BAB I.pdf Download (323kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (295kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (211kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (555kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (355kB)
	Text BAB VI.pdf Download (208kB)

Abstract

PATRISIUS BOLI KAYUN, NIM 33118121, dengan judul Skripsi “Analisis Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan BPK Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata Tahun Anggaran 2019-2021” Dibawah bimbingan Ibu Rere Paulina Bibianan, SE.,M.Si sebagai pembimbing I dan Bapak Leopold M. T. Dawu, SE.,MM sebagai pembimbing II. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: (1) Temuan-temuan apa saja yang belum ditindaklanjuti oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata? (2) Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan belum optimalnya tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK Tahun Anggaran 2019-2021?. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui temuan-temuan yang belum ditindaklanjuti oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata dan untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan belum optimalnya tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK Tahun Anggaran 2019-2021. Penelitian ini, dilaksanakan pada Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas 2 jenis yaitu data menurut sumber dan data menurut sifat. Data menurut sumber terdiri dari data primer dan data sekunder, data menurut sifatnya terdiri dari data kuantitatif dan data kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: Pertama: pada tahun 2019 ada beberapa temuan yang belum ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kabupaten Lembata yaitu: penatausahaan aset tetap belum tertib, dimana; terdapat 211 tanah bawah jalan yang belum ditetapkan dan belum dicacat, terdapat 49 bidang tanah sekolah pada Dinas PKO yang belum dicatat pada KIB, dan terdapat 69 unit gedung dan bangunan pada Dinas PKO yang belum dicatat pada KIB C; bukti petanggungjawaban perjalanan dinas tidak sesuai hasil konfirmasi penyedia jasa; pengelolaan kas belum tertib; dan penerima hibah bantuan sosial belum menyampaikan laporan pertanggungjawaban. Tahun 2020 terkait dengan penatausahaan aset tetap yang belum tertib, dimana: pengurus barang OPD belum mencatat informasi barang secara lengkap dalam KIB B dan KIB C sesuai unit satuannya; pengamanan aset tetap terutama penyelesaian tanah yang dikuasai pihak lain, sertifikat tanah, dan pemberian tanda kepemilikan tanah yang belum selesai. Dan pada tahun 2021 terkait dengan pengelolaan pendapatan retribusi daerah. Kedua: faktor-faktor yang menyebabkan belum optimalnya tindak lanjut adalah: Sumber Daya Manusia (SDM), Lemahnya Sistem Pengendalian Intern (SPI), pihak ketiga yang kurang responsif, Banyaknya aset yang tidak dilengkapi dokumen pendukung. Oleh karena itu disarankan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata perlu meningkatkan komitmen dalam bentuk pemberian sanksi yang lebih tegas bagi OPD yang masih lambat dalam menangani penyelesaian tindak lanjut, menambah personil atau pegawai yang secara khusus terlibat dalam penanganan tindak lanjut, serta meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan dengan mengikutsertakan dalam pelatihan dan bimbingan teknis terkait penanganan tindak lanjut.

Actions (login required)

View Item