Pos Kupang Dalam Praktik Jurnalisme Berperspektif Gender (Studi Kasus di Surat Kabar Harian Pos Kupang)

SIBA, Katharina Dhema (2019) Pos Kupang Dalam Praktik Jurnalisme Berperspektif Gender (Studi Kasus di Surat Kabar Harian Pos Kupang). Diploma thesis, Unika Widya Mandira.

	Text ABSTRAK.pdf Download (459kB)
	Text BAB I.pdf Download (102kB)
	Text BAB II.pdf Download (111kB)
	Text BAB III.pdf Download (88kB)
	Text BAB IV.pdf Download (203kB)
	Text BAB V.pdf Download (112kB)
	Text BAB V1.pdf Download (16kB)

Abstract

Hal yang mendasari pengambilan judul ini adalah media massa dianggap terlibat jauh tentang cara pandang terhadap perempuan yang masih melihat perempuan sebagai sosok yang diremehkan. Media massa seharusnya memiliki fungsi yaitu membela dan mempertahankan apa yang menjadi hak dasar publik, terutama mereka yang dalam posisi tertindas. Isu-isu tentang bias gender ini pada akhirnya tidak pernah berhenti karena konstruksi yang ditanamkan seperti pola patriarki yang menganggap bahwa laki-laki memiliki kekuasaan lebih daripada perempuan. Pada beberapa media masih terjadi bias gender yang berarti merugikan atau menyepelehkan salah satu pihak. Acuan konseptual yang digunakan adalah konsep jurnalisme, konsep gender,konsep jurnalisme berperspektif gender, konsep feminimisme dan konsep surat kabar. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian studi kasus. Indikator dalam penelitian ini adalah Penerapan jurnalisme berperspektif gender di Pos Kupang dapat dikaji dengan melihat kesadaran tentang gender di berbagai tingkat redaksional Pos Kupang dan melihat struktur organisasi dalam keredaksian. Jenis data yang digunakan adalah jenis data sekunder dan primer dengan teknik pengumpulan data wawancara mendalam, Focused Group Discussion (FGD) dan studi dokumentasi. Data dianalisis menggunakan rancangan analisis Miles dan Huberman. Dari hasil analisis dan interpretasi data menunjukkan bahwa struktur organisasi keredaksian dalam Pos Kupang masih didominasi oleh laki-laki dengan posisi penting. Walaupun dari segi kuantitas belum sebanyak laki-laki yaitu jumlah pekerja perempuan pada bagian keredaksian tujuh orang. Sedangkan kesadaran para pekerja media sudah ada akan tetapi masih ada beberapa bentuk anggapan yang mengesampingkan perempuan dari segi fisik dan kesempatan yang tidak digunakan perempuan itu sendiri. Berdasarkan hasil analisis dan interpretasi data dapat disimpulkan bahwa jurnalisme berperspektif gender di Pos Kupang sudah diterapkan, akan tetapi masih ada anggapan yang memberikan label bahwa dari segi fisik, perempuan merupakan sosok yang lemah. Selain itu juga perempuan juga masih menutup diri akan kesempatan yang diberikan.

Actions (login required)

View Item