HUMOEN, Mikhael (2023) Analisa Pengaruh Derajat Kejenuhan Terhadap Perilaku Kuat Geser Tanah (Studi Kasus Robohnya Dua Menara Saluran Udara Tegangan Tinggi-Desa Oe, Ana, Baun, Kec.Nekamese, Kab.Kupang). Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.
Text
ABSTRAK.pdf Download (527kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (142kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (865kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (117kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (701kB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (36kB) |
Abstract
Tanah didefenisikan sebagai material yang teediri dari sebagai bahan bangunan pada berbagai macam pekerjaan teknik sipil disamping itu tanah berfungsi sebagai pendukung pondasi dari bangunan. Tanah secara umum terdiri dari tiga unsur yaitu butiran tanahnya sendiri serta air dan udara. Kekuatan tanah untuk memikul beban sangatlah menunjang dalam kestabilan suatu struktur bangunan dimana tanah sebagai dasar perkuatan dari struktur bangunan harus memiliki kapasitas dukung dan kuat geser yang tinggi. Penambahan kadar air tanah dapat mengakibatkan perubahan sifat fisik tanah seperti derajat kejenuhan dan kuat geser tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar nilai kuat geser dari tanah dengan dipengaruhi derajat kejenuhan yang ada di sekitar lokasi robohnya dua menara saluran listrik. Percobaan ini dilakukan dengan cara mencampurkan tanah asli dengan kadar air yang bervariasi sehingga mendapatkan nilai derajat kejenuhan yang berbeda. Alat konsolidasi digunakan untuk mendapatkan angka pori, indeks pemampatan (Cc) dan koefisien konsolidasi (Cv). Dengan campuran tanah yang sama dilakukan pengujian alat direktsier pada kondisi Unconsolidasi Undrained (UU) untuk mendapatkan parameter geser tanah yaitu kohesi ( c ) dan sudut geser dalam ( Ø ). Dari hasil penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa Nilai kuat geser tanah yang diperoleh untuk tanah titik I adalah 8,223786 dengan nilai derajat kejenuhan 44,47%, untuk nilai kuat geser tanah pada tanah titik II 5,627097 dengan nilai derajat kejenuhan 67,48%, sedangkan untuk tanah titik III nilai kuat geser tanah 8,572087 dengan nilai derajat kejenuhannya 21,31%. Nilai derajat kejenuhan semakin kecil maka semakin besar nilai kuat geser tanah. Sedangkan nilai kohesi semakin besar maka semakin besarnilai sudut geser dalam. Nilai sudut geser dalam tanah tertinggi pada tanah titik III dimana nilai kohesi 2,612 sudut geser dalamnya 18,164 dan terendah pada tanah titik satu dengan nilai kohesi 2,263 dengan sudut geser dalam 8,572. Hubungan nilai indeks pemampatan terjadap derajat kejenuhan pada lokasi penelitian diperoleh nilai persamaan CC=0,0053Sr-0,0555 sedangkan untuk kadar air diperoleh persamaan CC=0,0063w-0,1147. Hubungan koefisien Konsolidasi terhadap derajat kejenuhan diperoleh nilai persamaan CV=-0,0025Sr+0,3617 dan terhadap kadar air diperoleh CV=-0,0046w+0,4636.nilai derajat kejenuhan semakin tinggi maka semakin rendah nilai kuat geser tanah.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Derajat Kejenuhan, Kadar air, Kuat Geser Tanah, Indeks Pemampatan, Koefisien Konsolidasi |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil |
Depositing User: | S.T MIKHAEL HUMOEN |
Date Deposited: | 15 Sep 2023 03:07 |
Last Modified: | 15 Sep 2023 03:07 |
URI: | http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/14222 |
Actions (login required)
View Item |