Strategi Pengembangan Objek Wisata (Studi Kasus Kampung Adat Bena Desa Tiworiwu Kecamatan Jerebuu Kabupaten Ngada)

GOTI, Mathius Jerrimiano (2023) Strategi Pengembangan Objek Wisata (Studi Kasus Kampung Adat Bena Desa Tiworiwu Kecamatan Jerebuu Kabupaten Ngada). Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

	Text ABSTRAK.pdf Download (691kB)
	Text BAB I.pdf Download (224kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (534kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (201kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB VI.pdf Download (424kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi wisata budaya yang ada di Kampung Adat Bena, serta bagaimana strategi pengembangannya sehingga dapat berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat setempat. Penelitian ini dimulai dari mengidentifikasi dan menganalisis potensi wisata budaya, dan faktor internal serta faktor eksternal. Proses selanjutnya yaitu menetapkan isu-isu strategi menggunakan teknik analisis SWOT dan merumuskan strategi pengembangan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi.Dari hasil penelitiian didapatkan bahwa posisi Kampung Adat Bena berada di kuadran I artinya dapat menggunaka strategi agresif dengan cara menggunakan faktor dari Strength-Opportunity (S-O) sebagai staregi pengembangannya. Hasil analisis SWOT dirumuskan Strategi pengembangan daya tarik wisata Kampung Adat Bena yaitu: 1) Mempertahankan keotentikan Kampung Adat, 2) Memperluas jaringan promosi dengan memanfaatkan perkembangan teknologi, 3) Membentuk unit pengelola pariwisata, 4) Membangun sarana pendidikan vokasi, 5) Memperbanyak kerjasama dengan lembaga sosial lain, 6) Memanfaatkan potensi wisata yang ada menjadi atraksi wisata baru, 7) Meningkatkan kapasitas SDM melalui pola pemberdayaan masyarakat, 8) Membudidayakan kembali tanaman penghasil benang serta pewarna alami, 9) Membentuk dan meningkatkan pemahaman adat istiadat dan budaya di kalangan generasi muda, 10) Mengembangkan potensi wisata yang belum dikembangkan, 11) Meningkatkan kapasitas para pengrajin tenun ikat, 12) Melibatkan generasi muda dalam berbagai kegiatan di Kampung Adat Bena, 13) Meningkatkan kualitas SDM, 14) Meningkatkan pengetahuan tentang pariwisata, dan 15) Meyusun buku saku tentang sejarah Kampung Adat Bena. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, penulis dapat memberikan masukkan atau saran bagi beberapa pihak, sebagai berikut: 1) Masyarakat setempat diharapkan dapat meneruskan tradisi adat istiadat ke generasi muda, agar keaslian budaya dapat terpelihara tanpa terguncang oleh karena arus modernisasi, 2) Bagi Pengelola Kampung Adat Bena agar lebih giat lagi mempromosikan Kampung Adat tersebut sehingga dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan agar pendapatan masyarakat dapat meningkat, dan Pengelola agar menyediakan kedai makan yang menyajikan menu makanan lokal, 3) Bagi Pemerintah Desa agar membuat aturan menganai kelestarian lingkungan dan budaya agar tetep terjaga keasrian dari Kampung Adat Bena, dan 4) Bagi peneliti selanjutnya yang akan meneliti objek wisata tersebut diharapkan dapat menambah indikator penelitian agar hasil penelitian dapat lebih maksimal sehingga dapat memberikan sumbangsih kepada pihak pengelola dengan data atau hasil penelitian yang lebih optimal.

Actions (login required)

View Item