Tinjauan Kriminologis Kekerasan Seksual Terhadap Anak Di Kota Kupang

MBITU, Maria Aprilian (2023) Tinjauan Kriminologis Kekerasan Seksual Terhadap Anak Di Kota Kupang. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

	Text ABSTRAK.pdf Download (594kB)
	Text BAB I.pdf Download (432kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (565kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (370kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (590kB)
	Text BAB V.pdf Download (348kB)

Abstract

Kekerasan seksual terhadap anak di Kota Kupang merupakan fenomena yang fluktuatif terjadi selam lima tahun terakhir. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak menegaskan bahwa setiap anak berhak atas perlindungan. Anak harus dihindarkan dari segala macam bentuk diskriminasi, termasuk diskriminasi seksual. Berdasarkan data yang diperoleh dari kantor Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak, kasus kekerasan seksual terhadap anak yang terjadi selama lima tahun terakhir dari 2017 sampai 2021 sejumlah 46 kasus. Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana modus dan apa yang menjadi faktor terjadinya kekerasan seksual terhadap anak di Kota Kupang. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui serta menganalisis modus dan faktor terjadinya kekerasan seksual terhadap anak di Kota Kupang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum empiris, dengan metode pendekatan kriminologis, jenis dan sumber data yakni data primer melalui penelitian secara langsung dengan menggunakan metode pengumpulan data berupa wawancara secara langsung di lokasi penelitian dan data sekunder melalui studi kepustakaan. Hasil penelitian ditemukan modus yang digunakan pelaku adalah dengan cara, membujuk/merayu korban, mengajak makan bersama, mengajak korban pacaran dan menggunakan ancaman kekerasan. Faktor penyebab terdapat 5 faktor diantaranya; 1)faktor biologis dan psikologis yang terdiri dari; 9 pelaku yang terdorong oleh hawa nafsu serta keadaan mental psikisnya lemah sehingga tidak mampu menahan dorongan seksual yang tinggi. 2)faktor lingkungan yang terdiri dari; 8 pelaku yang dipengaruhi oleh pergaulan buruk di lingkungan masyarakat serta lingkungan keluarga. 3)faktor ekonomi yang terdiri dari; pendidikan, pekerjaan, dan penghasilan pelaku yang tergolong rendah. 4)faktor kesempatan dan keadaan sepih sehingga memperlancar aksi kekerasan seksual terhadap anak. 5)faktor ketidakharmonisan dalam rumah tangga yang turut menjadi pemicu aksi kekerasan seksual terhadap anak. Kesimpulannya bahwa modus kekerasan seksual terhadap anak bervariasi mulai dari bujuk rayuan hingga dengan cara kekerasan. Faktor yang melatarbelakangi adalah faktor biologis dan psikologis, lingkungan, ekonomi, kesempatan, dan ketidakharmonisan dalam rumah tangga. Saran dari penulis untuk orangtua agar meningkatkan perhatian serta pengawasan terhadap anak, memberikan edukasi seksual kepada anak sejak dini. Kepada pelaku harus memperhatikan pergaulan di lingkungan tempat tinggal agar terhindar dari pengaruh buruk. Kepada pemerintah agar giat memberi sosialisasi dan edukasi tentang kekerasan seksual bagi masyarakatnya. Kepada pihak kepolisian harus rutin melakukan patroli di daerah rawan terjadinya kejahatan, serta meningkatkan penegakan hukum khususnya terkait kekerasan seksual terhadap anak di Kota Kupang demi menciptakan lingkungan yang aman serta kondusif bagi masyarakatnya.

Actions (login required)

View Item