Perlakuan Terhadap Narapidana Lanjut Usia Di Lembaga Pemasyarakatan Rote Ba’a

MAMOH, Ignasius Agus (2023) Perlakuan Terhadap Narapidana Lanjut Usia Di Lembaga Pemasyarakatan Rote Ba’a. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

	Text ABSTRAK.pdf Download (435kB)
	Text BAB I.pdf Download (190kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (308kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (425kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (220kB)
	Text BAB V.pdf Download (301kB)

Abstract

Berdasarkan Peraturan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2018 Tentang Perlakuan Tahanan dan Narapidana Lanjut Usia. Warga binaan pemasyarakatan lanjut usia diberikan perlakuan dan pembinaan secara khusus guna memberikan kemudahan dalam memulihkan dan mengembangkan diri agar dapat meningkatkan taraf kesejahteraan sosialnya, selain itu juga Warga Binaan Permasyarakatan lanjut usia diberikan sarana dan prasaran khusus juga selama menjalani masa pembinaan di lembaga pemasyarakatan. Pada kesempatan ini peneliti ingin melakukan penelitian untuk mengetahui dan memahami perlakuan terhadap warga binaan pemasyarakatan lanjut usia di lembaga pemasyarakatan kelas III Ba’a. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum empiris dengan metode pendekatan yuridis-sosiologis. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Metode pengumpulan data dengan mengambil data secara langsung di lapangan yaitu di lembaga pemasyarakatan kelas III Ba’a Rote Ndao, dengan menggunakan cara wawancara. Metode pengolahan data yang digunakan adalah editing, coding, dan tabulasi, dengan menggunakan metode analisis data deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa lapas kelas III Ba’a sudah menjalankan program-program perlakuan bagi narapidana lanjut usia yang mana para lansia mendapatkan program kemandirian dan kepribadian, mendapatkan perlakuan khusus bagi narapidana lansia yang tidak berdaya, namun pada program sarana dan prasarana terdapat beberapa kekurangan yaitu tidak adanya kursi roda karena fasilitas bangunan pada lapas kurang memadai seperti tidak adanya jalan ramp. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, penulis menyimpulkan lapas kelas III Ba’a telah menjalankan ketentuan Peraturan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2018 Tentang Perlakuan Tahanan dan Narapidana Lanjut Usia, dengan mengedepankan kebutuhan narapidana lanjut usia itu sendiri. Meskipun masih terdapat kekurangan pada bagian sarana dan prasarana yaitu tidak tersedianya kursi roda karena tidak adanya jalan ramp pada lapas. Pada penelitian ini penulis berharap semoga kedepannya segala bentuk kekurangan pada lapas kelas III Ba’a bisa segera teratasi dalam hal menunjang kelanjutan hidup narapidana lansia.

Actions (login required)

View Item