Analisis Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) Pada APBD Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun Anggaran 2013-2017

REPU, Maria Elisabeth Theresia Meo (2018) Analisis Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) Pada APBD Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun Anggaran 2013-2017. Diploma thesis, Unika Widya Mandira.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (649kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (396kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (656kB)
[img] Text
BAB III.pdf

Download (435kB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (360kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (307kB)
[img] Text
BAB VI.pdf

Download (200kB)

Abstract

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) Seberapa besar tingkat pertumbuhan SILPA pada APBD provinsi NTT dalam kurun waktu 2013 s.d. 2017? 2) Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya SILPA dalam laporan keuangan Pemerintah Provinsi NTT dalam kurun waktu 2013 s.d. 2017?. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk 1) Mengetahui besarnya tingkat pertumbuhan SILPA, dan 2) mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya SILPA dalam laporan keuangan Pemerintah Provinsi NTT dalam kurun waktu 2013 s.d. 2017. Penelitian dilakukan pada BPPKAD Provinsi NTT. Data yang dikumpulkan adalah data sekunder dan data primer. Data sekunder dikumpulkan dari dokumen APBD, sedangkan data primer diperoleh melalui wawancara dengan pejabat BPPKAD Provinsi NTT dan instansi terkait. Teknik analisis data menggunakan Analisis Deskriptif, yaitu analisis pertumbuhan SILPA dan faktor- faktor yang mengakibatkan terjadinya SILPA. Hasil Analisis SILPA pada APBD Pemerintah Provinsi NTT Tahun Anggaran 2013-2017 menunjukkan bahwa Tingkat pertumbuhan SILPA pada APBD Provinsi NTT tahun anggaran 2013-2016 berfluktuasi. Dimana SILPA pada periode 2013 ke 2014 mengalami penurunan sebesar 36 %. Sementara SILPA dari tahun 2014 ke 2015 mengalami peningkatan sebesar 78 %. SILPA dari tahun 2015 ke 2016 naik sebesar 78 %. Sedangkan SILPA dari tahun 2016 ke 2017 turun sebesar 3 %. Faktor-faktor penyebab SILPA pada tahun anggaran tersebut adalah : (1) pelampauan pendapatan daerah yang terjadi selama tahun anggaran 2013-2017 bersumber dari penerimaan Pendapatan Asli Daerah yang melampaui anggaran, yang disebabkan oleh penerimaan pajak dan retribusi daerah yang lebih besar dari target Pemerintah Provinsi NTT. (2) Penghematan belanja yang disebabkan oleh penghematan belanja pegawai serta sejumlah anggaran belanja bantuan sosial yang tidak terserap. (3) adanya sisa dana dari kegiatan yang belum selesai dilaksanakan oleh Satuan Kerja di lingkup Provinsi NTT. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa fluktuasi SILPA sangat tinggi, dimana terjadi penurunan dan peningkatan SILPA yang sangat tajam. Oleh karena itu Pemerintah Provinsi NTT disarankan untuk lebih cermat merencanakan anggaran dengan mempertimbangkan realisasi tahun sebelumnya baik dalam membuat target pendapatan daerah, belanja daerah sera pembiayaan daerah. Dengan perencanaan yang lebih baik pemerintah dapat meningkatkan kinerj pengelolaan dan pengguanaan anggaran.`

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: SILPA, APBD Provinsi NTT
Subjects: H Social Sciences > HB Economic Theory
H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
H Social Sciences > HJ Public Finance
J Political Science > JS Local government Municipal government
Divisions: Fakultas Ekonomika dan Bisnis > Program Studi Akuntansi
Depositing User: Andreas M. Pati
Date Deposited: 01 Feb 2020 01:49
Last Modified: 01 Feb 2020 01:49
URI: http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/1496

Actions (login required)

View Item View Item