Penerapan Pasal 7 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Di Desa Lewopao Kabupaten Flores Timur

DONI, Adrianus Ama (2024) Penerapan Pasal 7 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Di Desa Lewopao Kabupaten Flores Timur. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (907kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (450kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (696kB)
[img] Text
BAB III.pdf

Download (446kB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (589kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (439kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA DAN SURAT KETERANGAN PLAGIASI.pdf

Download (707kB)

Abstract

Penelitian ini berjudul “ Penerapan Pasal 7 Ayat (1) Undang-Undang No.16 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan di Desa Lewopao Kabupaten Flores Timur”. Perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Sebagai produk budaya, hukum selalu eksis dalam setiap masyarakat. Karenanya, hukum yang tidak diciptakan, namun hukum ditemukan dalam masyarakat (the living law). Namun seiring lahirnya negara modern, the living law cenderung dihilangkan dan diganti dengan hukum positif (state law).Namun demikian, dalam sistem hukum Indonesia the living law masih diakui dengan batas-batas tertentu, seperti pengakuan terhadap masyarakat adat dan hak-haknya tradisionalnya. Desa Lewopao adalah salah satu desa dimana masih terjadi perkawinan dini. Hal ini terjadi karena di desa Lewopao mempunyai hukum adat (the living law) yang tidak membatasi usia perkawinan anak. Dengan demikian, permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini yaitu adalah Faktor yang mempengaruhi Penerapan Pasal 7 Ayat (1) Undang-Undang No. 16 Tahun 2019 Atas Perubahan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan di Desa Lewopao Kabupaten Flores Timur. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui penerapan Pasal 7 ayat (1) Undang-undang No. 16 Tahun 2019 tentang perubahan atas undang- undangg No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan di Desa Lewopao Kabupaten Flores Timur. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Hukum Empiris dimana metode penelitian hukum yang menggunakan fakta-fakta empiris yang diambil dari perilaku manusia. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan study dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum masyarakat desa Lewopao dalam praktek hidup keseharian masih terjadi pernikahan anak usia dini. Ada beberapa factor yang menyebabkan terjdinya pernikahan anak diusia dini diantaranya hukum adat yang tidak membatasi usia perkawinan anak, kurang pengetahuan, kemauan sendiri, hamil diluar nikah dan kawin lari. Selain itu penerintah setempat juga kurang mensosialisasikan Pasal 7 Ayat (1) Undang-Undang No.16 Tahun 2019 Atas Perubahan Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan Pasal 7 Ayat (1) Undang-Undang No.16 Tahun 2019 Atas Perubahan Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan di desa Lewopao Kabupaten Flores Timur tidak diterapkan karena beberapa faktor diantaranya perkawinan di desa Lewopao dilaksanakan secara Hukum adat atau The Living Law dimana Walaupun tidak tertulis di sebuah buku aturan yang jelas, tapi setiap orang yang mengetahui dan memahaminya akan selalu patuh dibawahnya serta pengetahuan yang kurang tentang perkawinan itu sendiri.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Perkawinan, Desa Lewopao,UNDANG-UNDANG NOMOR 16 TAHUN 2019, UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Program Studi Hukum
Depositing User: S.H Adrianus Ama Doni
Date Deposited: 28 Feb 2024 00:32
Last Modified: 28 Feb 2024 00:32
URI: http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/15166

Actions (login required)

View Item View Item