Estimasi Penyediaan Sumber Daya (Tenaga Kerja, Material Dan Peralatan) Dan Waktu Penyelesaian Serta Biaya Proyek Akibat Perubahan Produksi Minimum

AHOINNAI, Filemon Agung (2024) Estimasi Penyediaan Sumber Daya (Tenaga Kerja, Material Dan Peralatan) Dan Waktu Penyelesaian Serta Biaya Proyek Akibat Perubahan Produksi Minimum. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (870kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (61kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (227kB)
[img] Text
BAB III.pdf

Download (127kB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (99kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA dan SURAT BEBAS PLAGIASI.pdf

Download (307kB)

Abstract

Manajemen konstruksi adalah perencanaan penjadwalan dan pengendalian proyek untuk mencapai tujuan proyek tanpa ada penyimpangan. Manajemen yang efektif dari suatu program selama siklus operasi proyek konstruksi memerlukan pengorganisasian biaya dan sistem pengontrolan yang baik. Manajemen harus membandingkan biaya, waktu, produktifitas dan kinerja dari program terhadap rencana anggaran biaya, rencaca waktu dan penyediaan sumber daya dalam setiap aktivitas. Manajemen konstruksi dapat diatur sesuai dengan sumber daya yang ada. Sumber daya yang direncanakan adalah tenaga kerja, peralatan, metode, bahan, dan uang. Sumber daya ini harus direncanakan seefisien dan seefektif mungkin dalam rangka mencapai sasaran proyek dengan batasan waktu, biaya, dan mutu. Dalam mengerjakan setiap item pekerjaan, tenaga kerja dan alat bekerja bersama-sama untuk menghasilkan produksi. Produksi merupakan banyaknya pekerjaan yang telah diselesaikan dalam satuan waktu tertentu. Nilai yang menyatakan banyaknya pekerjaan yang telah diselesaikan adalah volume. Oleh karena itu, produksi sangat berpengaruh terhadap waktu penyelesaian. Produksi yang rendah mengakibatkan meningkatnya waktu penyelesaian. Tenaga kerja dan alat memiliki produksi yang berbeda-beda. Produksi yang paling mungkin dilakukan bersama-sama antara alat dan tenaga kerja adalah produksi minimum. Dari hasil produksi minimum, bisa ditentukan waktu penyelesaian dengan membandingkan volume item pekerjaan yang bersangkutan dengan produksi minimumnya. Hasil perhitungan waktu penyelesaian akan dipakai dalam jadwal pelaksanaan proyek. Seringkali terdapat kesalahan dalam membuat RAB, jadwal proyek dan penyediaan sumber daya karena tidak memperhatikan produksi minimum. Pada beberapa item pekerjaan timbunan pilihan dari sumber galian, beton struktur fc’ 20mpa, beton fc’ 15 mpa dan beton fc’ mengalami kenaikan biaya hingga lebih dari 50% dengan menggunakan produksi minimum. Persentase terbesar terjadi pada item pekerjaan timbunan pilihan dari sumber galian yaitu: 121,57 % dengan kenaikan biaya yang terjadi sebesar Rp.73.965.478,23, dengan produksi yang digunakan(Qm) = 89,64m3/jam. Produksi ini menyebabkan perubahan koefisien sumber daya tenaga kerja maupun peralatan berubah, yang masing-masingnya adalah koefisien mandor = 0,0112, koefisien pekerja = 0,0446, koefisien motor grader = 0,0112, koefisien whell loader = 0,0112 dan koefisien tandem roller = 0,0112(table 4.8 kolom g). koefisien-koefisien tersebut berpengaruh terhadap analisa harga satuan terjadi perubahan sebesar Rp.275.823,82 per m3, yang mengakibatkan perubahan biaya meningkat sebesar Rp.134.808.892,92. Hal ini terjadi pada setiap item pekerjaan yang mengakibatkan terjadinya kenaikan biaya proyek sebesar Rp.2.309.630.588,54 – Rp.1.792.264.148,07 = Rp.513.384.440,47.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Penyediaan, Waktu, Perubahan Produksi Minimum
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: S.T Filemon Agung Ahoinnai
Date Deposited: 26 Mar 2024 06:11
Last Modified: 26 Mar 2024 06:11
URI: http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/15758

Actions (login required)

View Item View Item