Analisis Kebutuhan Saluran Drainase Dengan Resapan Untuk Mengatasi Genangan di Jalan Claret Matani

ERO, Monica alvera (2024) Analisis Kebutuhan Saluran Drainase Dengan Resapan Untuk Mengatasi Genangan di Jalan Claret Matani. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

	Text ABSTRAK.pdf Download (656kB)
	Text BAB I.pdf Download (457kB)
	Text BAB II .pdf Download (527kB)
	Text BAB III .pdf Download (706kB)
	Text BAB IV.pdf Download (1MB)
	Text BAB V.pdf Download (36kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (106kB)

Abstract

Kondisi sistem saluran drainase pada jalan claret matani kota kupang mengalami penurunan dalam fungsi pelayanannya yang disebabkan oleh tidak adanya saluran drainase pada jalan claret matani, sehingga permasalahan yang sering muncul adalah genangan yang terjadi pada ruas jalan tersebut sehingga mengakibatkan aktifitas masyarakat dan pengguna jalan menjadi terganggu. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab genangan serta memberikan solusi penanganan genangan yang terjadi. Metodologi yang digunakan adalah dengan dengan mengumpulkan data spasial data hidrologi serta teknik lainnya. Dalam analisis hidrologi dilakukan untuk mendapatkan debit rencana. Perkiraan hujan rencana dilakukan dengan analisa frekuensi terhadap data curah hujan dengan kala ulang 10 tahun menggunakan metode gumbel, log person type III, log normal. Selanjutnya melakukan uji konsistensi menggunakan metode uji chi square dan metode smirnov-kolmogrof, perhitungan intensitas hujan menggunakan rumus mononobe. Selanjutnya menghitung koefisien limpasan yang terjadi pada jalan claret matani kupang setelah mengetahui besar koefiseien limpasan pada wilayah tersebut selanjutnya menghitung debit banjir dari atap rumah sebelum adanya resapan dan setelah diterapkan model resapan. Selanjutnya dilakukan uji infiltrasi dengan menggunakan double ring infiltrometer untuk mengetahui kemampuan tanah dalam meresapkan air hujan Untuk analisa hidraulik dibuat saluran drainase yang ramah lingkungan. Berdasarkan hasil analisis, semakin luas atap rumah semakin besar debit yang dihasilkan dan semakin dalam model resapan yang dibuat. Kedalaman resapan setiap rumah berbeda dikarenakan jumlah debit yang dihasilkan dari setiap atap rumah juga berbeda. Berdasarkan hasil perhitungan jika debit masuk(inflow) kedalam suatu sistem lebih besar dari pada debit resap (infiltration) dan menghasilkan nilai debit tampung positif ini menunjukan bahwa sistem resapan memiliki kapasitas yang mencukupi untuk menampung air yang masuk dan untuk mencegah terjadinya genangan.

Actions (login required)

View Item