Konsep Etika Global Hans Kȕng Dan Sumbangannya Terhadap Dialog Antar Agama

METAN, Yulius Celvin Neno (2024) Konsep Etika Global Hans Kȕng Dan Sumbangannya Terhadap Dialog Antar Agama. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

[img] Text
ABSTRAKSI.pdf

Download (943kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (567kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (768kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (831kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (460kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA DAN SURAT BEBAS PLAGIAT.pdf

Download (317kB)

Abstract

Melihat berbagai konflik yang di sebabkan oleh perbedaan pandangan dan pendapat dalam menyikapi persoal agama tentunya memicu keraguan dari setiap manusia akan esensi dari suatu agama. Persoalan mengenai agama tidak akan mungkin dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat, karena peranan agama sangat diperlukan dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam menyikapi hal ini tentunya harus ada perubahan yang terjadi didalam tatanan agama. Agama hendaknya dapat menjadi pendorong dalam terbentuknya perdamaian yang ada di dalam kehidupan bermasyarakat dan di dunia. Dalam kehidupan bermasyarakat, agama sering kali digunakan sebagai landasan untuk dapat mempelancar apa yang telah dirancang oleh pribadi guna mencapai tujuannya. Terkhusus dalam dunia politik, di mana perbedaan agama dari setiap pemeluk dijadikan sebagai alasan untuk menjatuhkan orang lain dengan dasar penistaan. Contohnya, konflik terkait rumah ibadah di Indonesia menjadi suatu jenis pelanggaran Kebebasan Beragama atau Berkeyakinan (KBB) terbanyak sepanjang 2007 hingga tahun 2022. Berdasarkan catatan LSM hak asasi manusia (HAM) setara institut, sepanjang lima belas tahun itu terjadi seratus empat puluh peristiwa pengerusakan dan Sembilan puluh peristiwa penolakan rumah ibadat. viii Peneliti Kebebasan Beragama setara institut, Syera Anggraini Buntara, menjelaskan pada tahun ini ada peningkatan khasus gangguan terhadap vihara, yakni sebanyak empat khasus gangguan, dibandingkan dengan tahun sebelumnya hanya ada satu khasus. Seperti pada peristiwa gangguan terhadap rumah ibadat terjadi di Gereja. Salah satunya terkait penolakan pendirian Gereja di Cilegon, Banten. Menurut Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian, pembangunan Gereja itu belum memenuhi syarat peraturan bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri tentang pembangunan rumah ibadat. Ia turut menandatangani penolakan pembangunan Gereja tersebut. Inti dari persoalan tersebut adalah adanya penolakan dari masyarakat sekitar terkait pembangunan rumah ibadat tersebut. Helldy selaku pemerintah kota Cilegon hanya melakukan tindakan sesuai Undang-undang 23 Tahun 2014, pasal 12 mengenai penjagaan ketertiban dan keamanan, (Rabu, 14 September 2022). Konflik agama tidak hanya terjadi di Indonesia. Konflik agama seperti ini pun sering ditemui pada negara lain, seperti halnya yang tejadi di negara India utara (New Delhi), dimana penyerangan terjadi disekitar Masjid Anjuman Jama. Masjid yang dapat menampung hingga 450 jemaah ini merupakan salah satu dari sedikit tempat ibadah Muslim di Gurugram yang didominasi warga Hindu. Tempat itu kemudian diserang pada 31 juli, diduka para pelaku adalah gerombolan sayap kanan Hindu. Para penyerang membakar masjid dan membunuh Mohammad Saad, seorang imam berusia 22 tahun yang sedang berada di dalam pada saat itu. Serangan terjadi ix beberapa jam setelah kekerasan komunal yang mematikan meletus di distrik tetangga Nuh di negara bagian Haryana. Konflik antar agama di India terjadi dalam beberapa waktu terakhir. Anggota organisasi sayap kanan Hindu disebut telah memperotes umat Islam yang melakukan shalat Jumat di ruang publik Gurugram. Pihak berwenang pun telah membatalkan izin untuk sebagian besar tempat ibadah, dengan masjid Anjuman Jama menjadi salah satu dari sedikit tempat ibadah Muslim yang tersisa di kota tersebut, (03 Agustus 2023). Dalam pandangan Hans Küng, dalam dunia yang terus haus akan perdamaian, semua agama mempunyai tanggung jawab bersama untuk menciptakan perdamaian. Ini merupakan tanggung jawab global yang harus diadopsi oleh setiap kelompok agama atau agama secara keseluruhan. Küng melihat kesadaran akan dialog, yang menjadi fenomena yang paling mengesankan pada abad kedua puluh, sebagai kemungkinan untuk memperkuat tanggung jawab bersama ini. Salah satu cara untuk mewujudkannya adalah dengan mencari konsensus moral di antara agama-agama dunia. Etika global menjadi sangat penting dalam konteks ini karena memungkinkan manusia untuk hidup dan bekerja sama dalam melindungi kemanusiaan dan lingkungannya. Oleh karena itu, etika global harus bersifat antroposentris dan cosmoantroposentris. Artinya, nilai-nilai dan prinsip-prinsip etis yang diakui dan diterapkan harus mempertimbangkan kesejahteraan manusia serta perlindungan dan kelestarian lingkungan. Ini menegaskan pentingnya menjaga x keseimbangan antara kebutuhan manusia dan keberlangsungan lingkungan alam untuk kebaikan bersama.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Konflik Agama, Dialog Antar Agama, Hans Küng, Etika Global
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)
B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion
B Philosophy. Psychology. Religion > BR Christianity
B Philosophy. Psychology. Religion > BT Doctrinal Theology
Divisions: Fakultas Filsafat > Program Studi Ilmu Filsafat
Depositing User: S.Fil Yulius Celvin Neno Metan
Date Deposited: 14 Apr 2024 05:06
Last Modified: 17 Apr 2024 03:38
URI: http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/15880

Actions (login required)

View Item View Item