NAY, Efrida Ika (2024) Peran Lembaga Adat Dalam Menyelesaikan Kasus Kerusakan Kebun Oleh Hewan Ternak Di Desa Nian Kabupaten Timur Tengah Utara. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.
Text
ABSTRAK.pdf Download (556kB) |
|
Text
BAB I.pdf Restricted to Repository staff only Download (356kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (500kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (228kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (418kB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (222kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA DAN SURAT KETERANGAN BEBAS PLAGIASI.pdf Download (533kB) |
Abstract
Desa Nian merupakan daerah dengan lahan perkebunan atau pertanian dengan populasi hewan ternak yang banyak. Persoalan yang terjadi yakni banyak hewan ternak yang tidak dikandangkan mengakibatkan hewan tersebut merusak lahan perkebunan. Untuk menyikapi permasalahan ini Pemerintah desa Nian membentuk lembaga adat melalui Peraturan Desa Nian Nomor 13 Tahun 2023. Rumusan masalah yakni bagaimana peran lembaga adat dalam menyelesaikan kasus kerusakan kebun dan apa saja hambatan-hambatan yang dihadapi oleh lembaga adat. Jenis penelitian adalah penelitian hukum empiris dengan menggunakan metode pendekatan perundang-undangan, pendekatan sosiologis dan pendekatan konseptual. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara dan studi dokumen. Hasil penelitian dan pembahasan dari kelima kasus yang ditangani dua yang diselesaikan dan tiga kasus tidak sesuai dengan tujuh tahapan penyelesaian. Hambatan-hambatan dalam menyelesaikan kasus kerusakan kebun yakni hambatan-hambatan yang dialami oleh lembaga adat faktor kesadaran masyarakat akan hukum sangat penting dalam proses penegakan hukum, seperti halnya yang terjadi dalam Masyarakat desa Nian. Kesimpulan kesadaran masyarakat sangat mempengaruhi rasa keadilan dalam penyelesaian hukum itu sendiri. Dimana kesadaran Masyarakat rendah tentu memiliki dampak negatif terhadap pelaksanaan penegakan hukum dalam proses penyelesaian kasus yang terjadi di masyarakat karena lembaga adat berperan sebagai mediator dalam mengambil keputusan yang dapat diterima oleh semua pihak yang terlibat, serta mencari solusi yang adil, dan mencegah terjadinya konflik yang lebih besar dengan menggunakan tahapan-tahapan penyelesaian. Namun dalam menjalankan perannnya dalam menyelesaiakan kelima kasus kerusakan kebun oleh hewan ternak di desa Nian tersebut, terdapat 3 kasus yang tidak berpedoman pada tahapan penyelesaian sehingga membuat proses penyelesaian tersebut menjadi kurang efektif. Saran kepada lembaga adat dan aparat desa Nian untuk mensosialisasikan secara lisan terkait proses penyelesaian kasus agar masyarakat lebih mudah memahami, dan untuk mengatasi hambatan dalam proses penyelesaian kasus kerusakan kebun oleh hewan ternak adalah dengan meningkatkan pemahaman dan kesadaran akan pentingnya penyelesaian konflik secara damai, dengan cara pendidikan dan pelatihan mengenai penyelesaian konflik, komunikasin dan negosiasi yang efektif dapat membantu mengurangi sikap emosional yang menghambat proses penyelesaian konflik, selain itu kolaborasi yang erat antara lembaga adat dan masyarakat juga dapat mempercepat proses penyelesaian konflik dan mencegah terjadinya konflik serupa di masa depan
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Peran Lembaga Adat, Kasus Kerusakan Kebun |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > Program Studi Hukum |
Depositing User: | Efrida Ika Nay |
Date Deposited: | 12 Jun 2024 04:57 |
Last Modified: | 12 Jun 2024 04:57 |
URI: | http://repository.unwira.ac.id/id/eprint/16290 |
Actions (login required)
View Item |